Malang (Antaranews Jatim) - Sebanyak 3.079 orang pendaftar mengikuti tes gelombang III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memperebutkan 20 persen kursi mahasiswa baru 2018 kampus itu sekitar 7.000.
Tes yang digelar Senin (20/8) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 dan 2 serta gedung lain di kawasan kampus UMM itu tidak hanya tes tulis, tetapi dilanjutkan dengan tes wawancara.
"Pengumuman hasil tes gelombang III ini pada 24 Agustus 2018 dan yang diterima hanya 20 persen dari kuota mahasiswa baru tahun ini," kata Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM Dr Saiman di sela tes gelombang III UMM di Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin mengatakan pada setiap penerimaan mahasiswa baru, UMM menetapkan kuota berbeda-beda. Untuk gelombang I kuotanya 30 persen, gelombang II 40-50 persen dang gelombang III sekitar 15-20 persen.
Ia mengemukakan dari pendaftaran gelombang I-III, gelombang II menjadi puncak pendaftar terbanyak. "Jumlah total pendaftar meningkat hingga 35 persen dari tahun lalu. Hal ini karena UMM telah berupaya menerapkan standar Kemenristekdikti guna menjadi perguruan tinggi terbaik," katanya.
Standar Kemenristekdikti itu, lanjutnya, seperti SDM yang terus dipacu, kompetensi dan kualifikasi. UMM juga terus menerus menyekolahkan dosen ke jenjang lebih tinggi, yakni doktoral. "Selain itu, kami juga fasilitasi penelitian. Ke depan UMM akan selalu mencari solusi terhadap permasalahan di era disrupsi agar semakin banyak yang mendaftar ke UMM," ujarnya.
Jumlah pendaftar di UMM pada tahun akademik 2018/2019 mencapai hampir 25 ribu orang, namun yang melakukan validasi dan mengikuti tes mencapai 18 ribu lebih. Khusus tes gelombang III, UMM tidak lagi membuka untuk Fakultas Kedokteran.
Fakultas yang membuka pendaftaran hinggagelombang III adalah Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Agama Islam (FAI), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis kecuali (FEB).
Sementara itu, salah seorang calon mahasiswa baru asal Kediri, Mita Yuliana berharap tes gelombang III yang diikutinya ini dapat membuahkan hasil yang baik. "Saya ambil jurusan Ilmu Hukum. Meskipun sedikit takut nggak lolos dan mengecewakan orang tua, saya tetap optimistis dan yakin kalau saya diterima," tuturnya.
Pengamanan pelaksanaan tes, baik gelombang I, II dan III cukup ketat karena UMM tidak ingin kecolongan lagi dengan adanya joki. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Tes yang digelar Senin (20/8) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 dan 2 serta gedung lain di kawasan kampus UMM itu tidak hanya tes tulis, tetapi dilanjutkan dengan tes wawancara.
"Pengumuman hasil tes gelombang III ini pada 24 Agustus 2018 dan yang diterima hanya 20 persen dari kuota mahasiswa baru tahun ini," kata Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM Dr Saiman di sela tes gelombang III UMM di Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin mengatakan pada setiap penerimaan mahasiswa baru, UMM menetapkan kuota berbeda-beda. Untuk gelombang I kuotanya 30 persen, gelombang II 40-50 persen dang gelombang III sekitar 15-20 persen.
Ia mengemukakan dari pendaftaran gelombang I-III, gelombang II menjadi puncak pendaftar terbanyak. "Jumlah total pendaftar meningkat hingga 35 persen dari tahun lalu. Hal ini karena UMM telah berupaya menerapkan standar Kemenristekdikti guna menjadi perguruan tinggi terbaik," katanya.
Standar Kemenristekdikti itu, lanjutnya, seperti SDM yang terus dipacu, kompetensi dan kualifikasi. UMM juga terus menerus menyekolahkan dosen ke jenjang lebih tinggi, yakni doktoral. "Selain itu, kami juga fasilitasi penelitian. Ke depan UMM akan selalu mencari solusi terhadap permasalahan di era disrupsi agar semakin banyak yang mendaftar ke UMM," ujarnya.
Jumlah pendaftar di UMM pada tahun akademik 2018/2019 mencapai hampir 25 ribu orang, namun yang melakukan validasi dan mengikuti tes mencapai 18 ribu lebih. Khusus tes gelombang III, UMM tidak lagi membuka untuk Fakultas Kedokteran.
Fakultas yang membuka pendaftaran hinggagelombang III adalah Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Agama Islam (FAI), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis kecuali (FEB).
Sementara itu, salah seorang calon mahasiswa baru asal Kediri, Mita Yuliana berharap tes gelombang III yang diikutinya ini dapat membuahkan hasil yang baik. "Saya ambil jurusan Ilmu Hukum. Meskipun sedikit takut nggak lolos dan mengecewakan orang tua, saya tetap optimistis dan yakin kalau saya diterima," tuturnya.
Pengamanan pelaksanaan tes, baik gelombang I, II dan III cukup ketat karena UMM tidak ingin kecolongan lagi dengan adanya joki. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018