Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan perubahan dalam membangun provinsi setempat meski terjadi pergantian pemimpin di pemerintahan.

"Dengan konsep pembangunan ini maka perubahan juga dilakukan terhadap nilai-nilai yang dirasa kurang atau tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang," ujarnya di sela sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, yang terpenting dalam membangun itu haruslah berkelanjutan dan ada perubahan karena antarprogram harus berkaitan satu sama lain atau tidak boleh terputus.

Pembangunan berkelanjutnya, kata dia, harus dilakukan karena munculnya disparitas akibat adanya gelombang liberalisme sehingga pertumbuhan ekonomi yang baik harus diikuti oleh berkurangnya disparitas, pengangguran dan kemiskinan.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyebut tiga hal tersebut sangat penting karena akan berdampak pada meningkatnya indeks pembangunan manusia, usia harapan hidup, dan berkurangnya gizi buruk serta stunting.
 
"Khusus stunting, tidak selalu karena gizinya buruk tapi juga kurangnya pengetahuan tentang asupan makanan yang baik," ucap orang nomror satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut.

Sementara itu, kegiatan sidang paripurna mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-73 RI juga dihadiri Penjabat Sekdaprov Jatim Djumadi, pejabat Forkopimda Jatim, para pejabat di lingkungan Pemprov Jatim serta anggota dan pimpinan DPRD Jatim.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur atas kebhinnekaan dengan ciri khas budayanya masing-masing.

"Kita harus bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber ideologis bangsa, yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan,” katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018