Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, Mufti Anam mengatakan ada tiga tantangan utama di bidang perekonomian yang harus mampu dijawab para kandidat jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

"Pertama, tantangan ekonomi global. Saat ini, perekonomian dunia belum sepenuhnya pulih. Situasi makin diperburuk dengan adanya trade war alias perang dagang antara sejumlah negara besar yang bisa berimbas ke Indonesia," kata Mufti di Surabaya, Jumat.

Kedua, kata dia, adalah pengembangan sumber daya manusia dan daya saing bangsa yang harus ditingkatkan di tengah kompetisi global yang semakin ketat. 

Kemudian, tantangan ketiga adalah pemerataan ekonomi dari sisi kewilayahan maupun antarpenduduk yang perlu terus diturunkan. 

"Apa yang dilakukan pemerintah selama ini dengan penguatan dana desa dan pembangunan kawasan timur Indonesia sudah tepat, tinggal pembenahan aspek-aspek lainnya," kata Mufti yang juga berprofesi sebagai dokter muda ini.

Mufti bersama kalangan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Jatim menyambut baik dua pasangan kandidat calon presiden-calon wakil presiden yang akan berkompetisi dalam Pilpres 2019.  

"Kedua pasang semuanya adalah putra terbaik bangsa yang bisa meningkatkan perekonomian secara berkelanjutan pada masa mendatang. HIPMI Jatim secara keorganisasian tidak mendukung salah satunya, namun kami serahkan ke pilihan masing-masing anggota," katanya.

Mufti mengatakan, perhelatan Pilpres dan pemilihan legislatif merupakan momentu yang akan mengatrol pertumbuhan ekonomi Indonesia setidaknya sampai kuartal II/2019.
 
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2018 sebesar 5,27 persen, ini cukup bagus di tengah ekonomi global yang masih melambat. InsyaAllah sampai akhir tahun tetap bagus," harapnya.

Ia mengatakan, ke depan ekonomi Indonesia diprediksi akan tetap terjaga karena ada Asian Games dan pemilu presiden serta legislatif, sebab ada perputaran uang cukup besar, dan bisa mengompensasi potensi perlambatan sektor ekonomi.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018