Mataram, (Antara) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB. M. Zainul Majdi bersama Pemerintah pusat yang diwakili Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto bertindak cepat melakukan aksi tanggap darurat bagi korban yang terkena musibah gempa bumi di wilayah Lombok.

TGB berharap korban jiwa tidak banyak, dan untuk itu semua dibutuhkan penanganan cepat oleh semua pihak. Ia mengatakan, dirinya telah memerintahkan segenap jajarannya, baik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kadis Sosial, Kadis PU, Kadis Perumahan, dan Kadis Kesehatan dan jajaran TNI dan Polri untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah.

Gubernur menugaskan Danrem 162/WB sebagai pengendali lapangan, sebab TNI memiliki kecakapan dan pengalaman dalam penanggulangan bencana.

Rapat tersebut membahas penajaman atau mengefektifkan hari-hari ke depan terkait penanganan dampak bencana gempa 7,0 SR, yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa.

"Kita harapkan secepatnya sudah terorganisasi untuk turun semuanya, sehingga dari pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama dalam menangani korban gempa," ujar TGB.

Gubernur mengunjungi langsung lokasi bencana dan menengok para korban bencana Gempa.

"Ya tadi sejak semalam (5/8) saya mengunjungi RSUP dan langsung menuju Lombok Utara tepatnya di depan kantor Bupati KLU melihat langsung pelaksanaan tangga bencana," tutur TGB.

Yang kedua yang ditegaskan Gubernur, bahwa mulai besok segara dirumuskan yang baik oleh masing-masing OPD serta turun langsung kelapangan. Karena menurutnya, wilayah terdampak gempa cukup luas. Sehingga tidak mungkin untuk diserahkan pada instansi tertentu, karena walaupun sudah diturunkan pasukan masih tidak cukup memadai untuk mengatasi masalah.

Gubernur berharap kepada instansi vertikal untuk turun membantu TIM di lapangan, sehingga perlu koordinasi dan integrasi diantara pihak terkait.

Gubernur menyampaikan saatnya sumberdaya OPD untuk memaksimalkan kemampuannya untuk beramal jariyah, untuk memaksimalkan tanggap bencana baik untuk rekonsiliasi maupun rekontruksi.

"Instruksi saya libur sekolah masih diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan, yaitu setelah pengecekan bangunan sekolah," tegas TGB.

Menkopolhukam, Wiranto dalam arahannya menyampaikan keberadaannya di NTB merupakan atas perintah Presiden yang memintanya untuk melakukn aksi cepat, terkait tanggap darurat bagi para korban. Maka yang perlu dilakukan adalah berkoordinasi serta bertindak cepat.(*)

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018