Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirimkan bantuan berupa personel dan logistik untuk membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pemprov membentuk tim, yaitu Tim Aju, yang berasal dari BPBD Jatim, Dinas Kesehatan Jatim dan Dinas Sosial Jatim. Tim sudah berangkat dan melapor telah sampai di lokasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Personel yang diberangkatkan, kata dia, yaitu sumber daya manusia berkompetensi mengkaji secara cepat terkait kebutuhan penanganan darurat yang dibutuhkan korban, serta tim pendukung percepatan penanganan darurat bencana.

Selain itu, di dalam tim juga terdapat personel dari Dinas Kesehatan yang menerjunkan dokter spesialis dan tenaga medis untuk membantu memantau kesehatan pengungsi lengkap dengan peralatan medis, seperti obat-obatan.

Tim berangkat dua gelombang, yakni pada Senin (6/8) sebanyak 16 orang, kemudian pada Selasa (7/8) dengan jumlah personel 20 orang.

Dari segi logistik dan peralatan, dikirimkan bantuan dari Dinas Sosial 10 unit velbed, 13 paket "family kit", 35 paket "kids ware", 50 potong selimut woll, 30 lembar tenda gulung, 2 unit tenda pengungsi payung, 10 unit tenda keluarga payung dan masing-masing 1 unit mobil rescue serta truk dapur umum.

Tak itu saja, bahan makanan berupa ikan asin, bumbu pecel, mi instan, sarden, kecap, minyak, kertas bungkus, dan karet juga telah dikirimkan.

Sedangkan, bantuan peralatan dari BPBD Jatim berupa 40 unit tenda keluarga, 1 unit truk serbaguna, 2 mobil rescue, 10 unit velbed serta 2 unit genset, ditambah bantuan peralatan dari Dinas Kesejatan adalah 16 koli paket obat-obatan P3K, peralatan bedah dan peralatan evakuasi.

"Kami juga mendirikan Pos Bawah Kendali Operasi (BKO) Provinsi Jatim yang titiknya berada di lapangan depan Kantor Bupati Lombok Utara, tepatnya di Kecamatan Tanjung," katanya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada pukul 18.46 WIB pada Minggu (5/8) petang dan diikuti ratusan kali gempa susulan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) per Selasa (7/8) pukul 13.00 WIB, total korban meninggal dunia mencapai 105 orang dan korban luka-luka sebanyak 236 orang. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018