Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Liverpool, Inggris siap mendatangkan guru yang mendidik dan memberikan pelatihan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa, mengatakan bantuan tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama "sister city" di antara Pemerintah Kota Surabaya dan Liverpool yang sudah disepakati bersama beberapa waktu lalu.
"Kami berharap dengan datangnya guru ini anak-anak berkebutuhan khusus bisa mandiri," katanya.
Risma mengatakan pihaknya telah melakukan kunjung kerja ke Liverpool beberapa hari lalu untuk menindaklanjuti kerja sama "sister city" antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Liverpool.
Selain mendatangkan guru ABK, lanjut dia, Liverpool juga telah menyiapkan galeri yang mana di dalamnya terdapat aktivitas desainer, cat walk, produsen garmen, kopi dan menjual produk UKM Surabaya.
"Sebenarnya, galeri sudah siap dan akan diresmikan bersama saya beberapa waktu lalu, tapi karena ada peristiwa bom Surabaya, akhirnya diresmikan sendiri sama mereka," ujarnya.
Selama di Liverpool, Risma juga meninjau "co working space" dengan harapan para delegasi Liverpool tertarik untuk datang melihat "co working space" yang ada di Surabaya.
Hal ini, lanjut dia, menyusul pada September mendatang akan ada acara internasional Start Up Nation Summit di Kota Surabaya. "Nanti beberapa dari mereka siap untuk membimbing anak-anak start up Surabaya agar bisa masuk dunia internasional," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa, mengatakan bantuan tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama "sister city" di antara Pemerintah Kota Surabaya dan Liverpool yang sudah disepakati bersama beberapa waktu lalu.
"Kami berharap dengan datangnya guru ini anak-anak berkebutuhan khusus bisa mandiri," katanya.
Risma mengatakan pihaknya telah melakukan kunjung kerja ke Liverpool beberapa hari lalu untuk menindaklanjuti kerja sama "sister city" antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Liverpool.
Selain mendatangkan guru ABK, lanjut dia, Liverpool juga telah menyiapkan galeri yang mana di dalamnya terdapat aktivitas desainer, cat walk, produsen garmen, kopi dan menjual produk UKM Surabaya.
"Sebenarnya, galeri sudah siap dan akan diresmikan bersama saya beberapa waktu lalu, tapi karena ada peristiwa bom Surabaya, akhirnya diresmikan sendiri sama mereka," ujarnya.
Selama di Liverpool, Risma juga meninjau "co working space" dengan harapan para delegasi Liverpool tertarik untuk datang melihat "co working space" yang ada di Surabaya.
Hal ini, lanjut dia, menyusul pada September mendatang akan ada acara internasional Start Up Nation Summit di Kota Surabaya. "Nanti beberapa dari mereka siap untuk membimbing anak-anak start up Surabaya agar bisa masuk dunia internasional," ujarnya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018