Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jatim menyatakan ada empat partai politik yang mengurangi  bakal calon anggota legislatifnya karena berbagai sebab pada hari terakhir perbaikan berkas di KPU setempat pada Selasa (31/7).   
     
"Ada juga yang diganti bacalegnya karena berkas belum lengkap, sakit dan mengundurkan diri. Ada juga yang tau kalau TMS (tidak memenuhi syarat) tapi tidak diganti," kata Komisioner KPU Surabaya Nurul Amalia kepada Antara di Surabaya, Rabu.
     
Menurut dia, empat parpol yang mengurangi bacalegnya yakni Partai Garuda yang awal bacalegnya hanya 15 orang kini menjadi 14 orang karena ada berkas yang belum lengkap.
     
Sedangkan Partai Berkarya, lanjut dia, awalnya 50 bacaleg yang didaftarkan ke KPU kini menjadi 45 bacaleg karena ada yang mundur dan beberapa bacaleg berkasnya belum lengkap.  Selain itu ada juga dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari 19 bacaleg menjadi 17 bacaleg karena mengundurkan diri.
     
"Kalau PSI (Partai Solidaritas Indonesia) bacalegnya tetap 22 orang, meski mereka tahu ada satu bacaleg yang pasti tidak memenuhi syarat karena ijazah SMA yang setara kelas 2 SMA," katanya.
     
Namun demikian, lanjut dia, masih ada kemungkinan adanya pengurangan bacaleg lagi pada saat KPU Surabaya melakukan verifikasi berkas perbaikan bacaleg pada 1-7 Agustus 2018.
     
"Bisa jadi setelah verifikasi ditemukan bacaleg yang berkas perbaikannya tidak memenuhi syarat, maka bisa dicoret juga," katanya. 
     
Diketahui KPU Surabaya telah memberikan tanda terima perbaikan bakal caleg kepada 16 partai politik peserta Pemilu 2019 di Kota Surabaya pada hari terakhir perbaikan, Selasa (31/7).  
     
Adapun paprol peserta Pemilu 2019 yang sudah mendapatkan tanda terima perbaikan berkas meliputi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP).
     
Selain itu, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya( Gerindra ), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Garuda.
     
"Yang paling terakhir Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan  Partai Berkarya," kata Nurul. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018