Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebanyak 211 mahasiswa dari tujuh negara ikut ambil bagian dalam kegiatan Community Outreach Program (COP) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional Universitas Kristen Petra Surabaya di Mojokerto, Jawa Timur dari tanggal 17 Juli-9 Agustus 2018.

Kepala LPPM UK Petra Dr Ribut Basuki di Surabaya, Selasa mengatakan 211 mahasiswa itu terdiri dari tujuh negara yakni Indonesia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Korea Selatan, Belanda dan Jepang.

"Dengan mengambil tema Keep Blessing The Nations, mahasiswa dari tujuh negara itu diajak untuk menumbuhkan kepekaan sosial mereka dan memberi solusi nyata pada setiap permasalahan yang ada di masyarakat," kata Ribut.

Seluruh peserta dibagi dalam delapan kelompok yang ditempatkan di delapan lokasi berbeda atau delapan dusun pada tujuh desa yang ada di Mojokerto

"Mereka akan mengerjakan proyek fisik dan non-fisik bersama-sama. Para peserta COP 2018 akan tinggal bersama para penduduk untuk lebih mengeri masalah apa yang ada pada penduduk," kata Ribut.

Dia menjelaskan, dikarenakan proyeknya yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat, maka proyek di tiap desa bisa berbeda. Misalnya masalah utama di dusun Seketi Desa Jatidukuh adalah air dan pendidikan anak. Maka untuk proyek fisiknya akan membuat alat penjernihan, bio sand filter dan membuat mural gedung PAUD serta pengadaan alat pembelajaran.

Sedangkan untuk proyek non-fisiknya berupa mengajarkan warga menjual sampah ke luar desa untuk menghasilkan uang. Lain halnya dengan yang ada di Dusun Blentreng Desa Ngembat.

"Proyek fisiknya, para peserta akan mengecat musala dan sekolah. Sedangkan proyek non-fisik, akan mengajarkan membuat karya seni dari barang-barang bekas untuk anak-anak," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UK Petra Surabaya Prof Djwantoro mengatakan pelaksanaan COP di Kabupaten Mojokerto ini sudah memasuki tahun keempat. Selain bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, UK Petra juga menggandeng mitra lokal yaitu Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia dan Yayasan Pondok Kasih Surabaya.

"COP ini merupakan wadah pelayanan, pembelajaran, interaksi multikultural, ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni mahasiswa dari berbagai negara," kata Djwantoro.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018