Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memberikan beasiswa kepada 10 siswa berprestasi asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur melalui program tanggungjawab sosial perusahaan atau "Coorporate Social Responsibility" (CSR).

Kepala Biro CSR Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin mengatakan biaya pendidikan siswa berprestasi itu akan ditanggung penuh perusahaan, dan akan mendapatkan uang saku selama masih proses perkuliahan.

"Kami memberikan beasiswa dengan nama Prasejahtera Berprestasi atau 'BEST' kepada 10 siswa berprestasi di Kabupaten Tuban yang berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri, dan biaya pendidikan dibayar sesuai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT)," kata Setiawan.

Ia mengatakan, rincian yang akan dibayarkan ditempat kuliah masing-masing persemester mendapatkan biaya akomodasi sebesar Rp2,5 juta perbulan, sedangkan yang dari jalur bidik misi diberikan biaya akomodasi atau biaya hidup saja sebesar Rp2,5 juta perbulan.

Selanjutnya, kata dia, para mahasiswa memiliki kewajiban melaporkan hasil studi berupa transkip nilai, memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 untuk prodi kluster IPA, atau 3,0 untuk klauster IPS untuk dievaluasi.

"Bantuan pendidikan yang kami berikan ini untuk meringankan biaya pendidikan dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Ia menjelaskan, pemberian beasiswa adalah bagian dari program CSR Semen Indonesia dalam bidang pendidikan, dan merupakan komitmen perusahaan kepada mahasiswa prasejahtera di seluruh wilayah operasional perusahaan.

Sementara itu, beberapa PTN yang bekerja sama menerima mahasiswa penerima Beasiswa Prasejahtera (BEST) Semen Indonesia periode I tahun 2018 antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta (USMS), Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.(*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018