Surabaya (Antaranews Jatim) - Sebuah gudang bahan kemasan plastik milik PT Aditamaraya Farmindo yang berada di kawasan Rungkut Industri II No. 45 Surabaya, Senin pukul 13.45 WIB terbakar.
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi di lokasi kejadian mengatakan pihaknya menurunkan delapan mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di gudang yang berukuran 5x8 meter itu.
"Tidak ada korban dalam kebakaran itu. Sementara kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik," kata Bambang.
General Manager PT Aditaraya Farmindo Mursam menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang karyawan yang belum masuk ke ruangan kerja pada pukul 13.00 WIB.
"Dia yang pertama kali melihat asap. Begitu tahu, dia memberi tahu teman dan tindakan kita mematikan listrik," kata Mursam.
Dia menyatakan kebakaran bukanlah disebabkan oleh arus pendek listrik. Sebab di gudang tersebut tidak menggunakan listrik.
"Kami curigai rokok. Kami curiga ada karyawan merokok dan karyawan tidak bileh merokok dan kami curiga mungkin dia lupa menaruh putung," ujarnya.
Begitu tahu ada kebakaran, pihaknya langsung menghentikan proses produksi dan akan mulai kerja lagi pada Selasa (31/7). Mursam memperkirakan kerugian yang dialami pihaknya akibat kebakaran itu adalah di bawah Rp10 juta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi di lokasi kejadian mengatakan pihaknya menurunkan delapan mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di gudang yang berukuran 5x8 meter itu.
"Tidak ada korban dalam kebakaran itu. Sementara kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik," kata Bambang.
General Manager PT Aditaraya Farmindo Mursam menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang karyawan yang belum masuk ke ruangan kerja pada pukul 13.00 WIB.
"Dia yang pertama kali melihat asap. Begitu tahu, dia memberi tahu teman dan tindakan kita mematikan listrik," kata Mursam.
Dia menyatakan kebakaran bukanlah disebabkan oleh arus pendek listrik. Sebab di gudang tersebut tidak menggunakan listrik.
"Kami curigai rokok. Kami curiga ada karyawan merokok dan karyawan tidak bileh merokok dan kami curiga mungkin dia lupa menaruh putung," ujarnya.
Begitu tahu ada kebakaran, pihaknya langsung menghentikan proses produksi dan akan mulai kerja lagi pada Selasa (31/7). Mursam memperkirakan kerugian yang dialami pihaknya akibat kebakaran itu adalah di bawah Rp10 juta.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018