Probolinggo (Antaranews Jatim) - Pagelaran musik Jazz Gunung di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan penghargaan atau" Jazz Gunung Bromo Award" kepada (almarhum) Bubi Chen yang merupakan maestro jazz tanah air.

"Jazz Gunung yang memasuki 10 tahun atau satu dasawarsa akan memberikan penghargaan kepada sang legendaris jazz yang merupakan sosok inspiratif bagi musisi jazz yakni Bubi Chen," kata Media Relation Jazz Gunung Bromo Aldila Karina di Probolinggo, Minggu.

Tahun lalu, lanjut dia, Jazz Gunung Bromo Award diberikan kepada musisi jaz Indonesia (almarhum) Ireng Maulana yang diserahkan langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

"Setiap tahun penghargaan dan penghormatan kami berikan kepada musisi jazz yang memiliki kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan musik jazz dan tahun ini kami dedikasikan untuk pianis legendaris Bubi Chen," tuturnya

Trophi jazz Gunung Award yang merupakan replika dari patung yang menjadi simbol khusus pagelaran musik yang berlangsung sejak 2008 di Gunung Bromo tersebut diberikan Sigit Pramono kepada Howie Chen yang merupakan putra sulung Bubi Chen.

Menurutnya Bubi Chen dinilai meberikan kontribusi yang luar biasa bagi musik tanah air dengan menghasilkan sejumlah musisi jazz yang terbaik dan merupakan sosok yang dapat menginspirasi.

Pagelaran Jazz Gunung Bromo yang menghadirkan musisi internasional dan nasional digelar di amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, selama tiga hari sejak Jumat (27/7) hingga Minggu.

Tidak hanya musik jazz yang ditampilkan pada peringatan dasawarsa Jazz Gunung Bromo tahun 2018 karena panitia juga mempersembahkan genre musik pop, funk, dub, reggae, soul, R&B hingga folk dan etink.

Dengan penampilan Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, hingga Andre Hehanussa, Ring of Fire Project besutan Djaduk Ferianto, Surabaya All Stars, serta Jungle By Night, kelompok musik Afrobeat, jazz, funk asal Amsterdam.

Aldila mengatakan pada hari terakhir Jazz Gunung digelar berbeda dengan biasanya yakni pertunjukan musik jazz digelar pada pagi hari sambil menikmati terbitnya matahari (sunrise) Gunung Bromo.

"Gelaran musik jazz gunung pada hari ketiga sengaja dihelat untuk memberikan nuansa baru dalam perhelatan konser musik jazz dengan menampilkan musisi Endah N Rhesa, Bianglala Voices, NonaRia, serta Bonita and the Hus Band," ujarnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018