Kediri (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, menetapkan pasangan nomor urut dua, Abdullah Abu Bakar dengan Lilik Muhibbah menjadi Wali Kota dan Wakil wali Kota Kediri terpilih setelah berhasil unggul dalam Pilkada 2018.

Wakil Wali Kota Kediri terpilih Lilik Muhibbah mengatakan ia dengan Wali Kota Kediri sudah membahas berbagai program untuk dijalankan setelah terpilih di Pilkada 2018. Program itu antara lain di bidang kesehatan.
     
"Untuk bidang kesehatan, rencananya akan memanfaatkan dana cukai," katanya di Kediri, Kamis.
     
Selain itu, di bidang pendidikan, pemerintah tetap memberikan subsidi untuk pelajar tingkat SMA/SMK sebesar Rp75 ribu per bulan. Sedangkan yang tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) biaya sekolah gratis. Bahkan, anak-anak itu masih mendapatkan fasilitas seragam gratis termasuk ongkos jahit.

Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengatakan, KPU sudah melakukan penetapan pasangan terpilih di Pilkada Kota Kediri, yakni pasangan nomor urut dua. Penetapan itu juga dilakukan setelah tidak adanya laporan gugatan dari Mahkamah Agung terkait hasil Pilkada Kota Kediri. 

"Dengan selesainya penetapan pasangan calon yang telah terpilih itu saat ini sudah tidak ada lagi pasangan nomor 1,2, dan tiga, melainkan hanya satu pasangan calon yang terpilih," katanya. 
  
Ia menambahkan, dengan kemenangan pasangan tersebut juga merupakan kemenangan bagi warga Kota Kediri. 

Untuk selanjutnya, Gus Rofik, sapaan akrab Agus Rofik mengatakan dari hasil penetapan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri itu akan diserahkan ke DPRD Kota Kediri untuk diplenokan. DPRD nantinya yang akan mengusulkan termasuk untuk proses pelantikan.
    
Terkait dengan masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Gus Rofik menyebut berakhir pada 2 April 2019. Nantinya, dimungkinkan pasangan itu akan dilantik pada 6 Juni 2019.

Kegiatan penetapan itu dihadiri oleh partai Wawali Kediri terpilih Lilik Muhibbah serta partai pengusungnya. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terpaksa tidak bisa hadir, sebab ada kegiatan di pusat. 
     
Sementara itu, dua pasangan yang sempat ikut bertarung tidak hadir. Padahal, KPU Kota Kediri juga sudah mengundang mereka untuk datang.
     
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolresta Kediri, pejabat dari Kejaksaan Negeri Kediri, dan berbagai tamu undangan lainnya. 
     
Pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Kediri nomor urut dua, Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah unggul dalam rekapitulasi manual yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri.
     
Pasangan Mas Abu - Ning Lik, sapaan akrab  Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, mendapatkan 85.528 suara, sedangkan urutan yang terbanyak kedua diraih oleh pasangan Samsul Ashar dengan Teguh Junaidi yang mendapatkan suara hingga 32.749 suara dan yang ketiga adalah pasangan Aizzudin-Sudjono Teguh Widjaja dengan perolehan suara 29.839 suara.
     
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Kediri sebanyak 199.271 orang pemilih. Aspirasi mereka disalurkan di 485 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yaitu Kota, Pesantren dan Mojoroto. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018