Surabaya (Antaranews Jatim) - Pameran Manufakturing Surabaya (MFS) 2018 atau peralatan industri yang digelar PT Pamerindo Indonesia di Pusat Perbelanjaan, Grand City Mall and Convex Surabaya mulai 18-21Juli 2018 menargetkan sebanyak 6.000 pengunjung.

Project Director Pamerindo Indonesia, Maysia Stephanie di Surabaya, Rabu mengaku optimistis dengan target itu, sebab pada tahun 2018 peminat ajang pamer manufacturing diikuti oleh 21 negara, yang memamerkan produk-produk baru invoatifnya.

"Dalam pameran, kami mengadirkan produk inovatif baru yang cukup diminati oleh perusahaan berkembang. Di antaranya mesin yang tenaganya didorong oleh energi air, ini merupakan terobosan cukup menarik," katanya.

Ia mengatakan, inovasi terbaru juga hadir di bidang informasi dan teknologi, sebab kebutuhan perangkat keras atau hadware di bidang alat berat industrial merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda lagi. 
 
Maysia mengatakan, dengan kebutuhan yang tinggi itu Pamerindo juga kemungkinan bakal menggelar pameran khusus di bidang software atau produk IT.

"Kami terbuka dan tak menutup kemungkinan juga akan kerap menggelar pameran produk-produk perangkat lunak (software), misalnya dengan produk IT atau kaitannya dengan akses teknologi data," katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, Maysia, telah menggandeng PT Kawan lama Sejahtera, yakni perusahaan di bidang perdagangan elektronik yang kini sudah merambah pada segmen digitalisasi dengan membesut mobile application Kawanlama.com.

Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, Tony Sartono mengakui pameran bidang IT ke depannya sangat prospek, sebab sudah bisa menyasar segala segmen masyarakat.

Untuk kawanlama.com, kata dia, kontribusi dari transaksi daringnya masih mencapai sekitar 5 persen. Namun, dan yang mendominasi sekitar 95 persen dari total omzet.

"Hingga kini, total omset PT Kawan Lama Sejahteratelah disumbang sekitar 80 persen dari segmen retail, sedangkan sisanya diduduki oleh segmen industrial yang mencapai angka 20 persen," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018