Washington (Antara/Reuters) - Astronom pada Selasa mengumumkan penemuan 10 bulan tambahan dalam orbit Yupiter, membuat jumlah bulan mengelilingi planet terbesar dalam tata surya tersebut menjadi 79.

Salah satu dari temuan baru itu adalah bulan "salah arah", yang mengelilingi Yupiter dengan arah berlawanan dari para saudaranya sehingga diperkirakan menabrak bulan lain.

Semua bulan baru dikenali itu berukuran relatif kecil. Yupiter, planet kelima dari Matahari, mempunyai beberapa bulan sangat besar, seperti, Ganymede, yang bergaris tengah 5.268 km atau setengah dari ukuran Bumi.

Balan baru itu hanya berukuran 1 hingga 4 km. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan garis tengah Yupiter, yang mencapai hampir 150.000 km atau 11 kali lebih besar daripada Bumi.

Tim peneliti dipimpin astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington telah mengenali 12 bulan kecil di Yupiter, termasuk 10 bulan baru.

Sheppard mengatakan bahwa bulan-bulan kecil ini kemungkinan terbentuk di dekat Yupiter pada masa-masa awal sistem tata surya, yang kemudian tertangkap oleh tarikan gravitasi kuat dari sang planet.

"Yupiter adalah planet yang mirip penghisap debu karena ukurannya yang sangat besar," kata Sheppard.

"Objek-objek ini mulai mengelilingi Yupiter, alih-alih jatuh ke permukaan planet itu. Kami menduga material bulan ini sebagian es dan sebagian bebatuan," kata dia.

Objek yang paling menarik dari 10 bulan baru adalah Valetudo, sebuah nama yang berasal dari cicit perempuan dewa Romawi kuno Yupiter, yang merupakan dewi kesehatan dan kebersihan.

Valetudo mengelilingi Yupiter dalam arah yang sama dengan rotasi sang planet induk. Arah itu berlawanan dengan bulan-bulan yang lain.

"Valetudo mengelilingi Yupiter dengan arah yang salah sehingga sangat mungkin dia akan bertabrakan dengan objek lainnya. Bahkan mungkin dia sudah menabrak bulan lain pada masa lalu," kata Sheppard.

Yupiter adalah planet yang mempunyai bulan dengan jumlah terbesar, disusul dengan Saturnus yang memiliki 62 objek orbit. Sheppard mengatakan bahwa Yupiter dan Saturnus mungkin saja punya jumlah bulan yang sama, mengingat objek-objek kecil di sekitar Saturnus banyak yang belum terdeteksi.

Bulan dirumuskan sebagai objek apapun, yang mengorbit planet, bukan Matahari. Hanya dua planet dalam tata surya tidak mempunyai bulan, Merkurius dan Venus. (*)

     

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018