Surabaya (Antaranews Jatim) - PSMS Medan menargetkan mencuri poin saat melawan Persebaya dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu, 18 Juli 2018.
"Kami siap tampil maksimal dan targetnya mencuri poin di Surabaya," ujar asisten pelatih PSMS Medan, Suharto AD, kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Poin tersebut, kata dia, sangat penting untuk mengangkat posisi tim "runner up" Liga 2 tahun 2017 itu dari posisi juru kunci klasemen sementara.
Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih mengoleksi 15 poin dari 15 kali bertanding hasil 5 kali menang dan 10 kalah.
Bahkan, pada pertandingan terakhir di Medan 12 Juli lalu, PSMS Medan kalah 1-3 dari Persipura Jayapura dan manajemen memberhentikan Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih yang kemudian menunjuk Peter Butler.
Suharto sendiri mengaku berada di masa transisi dan memberikan motivasi khusus kepada pemainnya untuk tetap tampil maksimal, termasuk memberikan suntikan moril agar bermain tanpa beban meski lawannya, Persebaya, disaksikan ribuan suporter setianya.
"Secara taktik tidak ada perubahan berarti dan pemain sudah siap menjalankan instruksi. Pelatih Butler berpesan untuk tetap optimistis meraih hasil positif," ucapnya.
Melawan Persebaya, kata dia, PSMS Medan tak akan diperkuat Frets Butuan yang mengikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat di Magelang.
Kendati demikian, dua dari tiga pemain baru PSMS Medan sudah dibawa ke Surabaya, yakni Ramadhan Saputra dan Marko Kabiaye, sedangkan Rahmat Hidayat masih belum bisa menjalani laga perdananya.
Tak itu saja, PSMS Medan juga akan mendapat suntikan pemain mudanya, Firza Andika yang baru saja mengantar Timnas U-19 meraih posisi ketiga Piala AFF 2018.
"Kami bersyukur Firza sudah datang dan siap tampil. Sudah terlihat bagaimana potensi anak muda itu saat di Timnas dan kami tak meragukannya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami siap tampil maksimal dan targetnya mencuri poin di Surabaya," ujar asisten pelatih PSMS Medan, Suharto AD, kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Poin tersebut, kata dia, sangat penting untuk mengangkat posisi tim "runner up" Liga 2 tahun 2017 itu dari posisi juru kunci klasemen sementara.
Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih mengoleksi 15 poin dari 15 kali bertanding hasil 5 kali menang dan 10 kalah.
Bahkan, pada pertandingan terakhir di Medan 12 Juli lalu, PSMS Medan kalah 1-3 dari Persipura Jayapura dan manajemen memberhentikan Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih yang kemudian menunjuk Peter Butler.
Suharto sendiri mengaku berada di masa transisi dan memberikan motivasi khusus kepada pemainnya untuk tetap tampil maksimal, termasuk memberikan suntikan moril agar bermain tanpa beban meski lawannya, Persebaya, disaksikan ribuan suporter setianya.
"Secara taktik tidak ada perubahan berarti dan pemain sudah siap menjalankan instruksi. Pelatih Butler berpesan untuk tetap optimistis meraih hasil positif," ucapnya.
Melawan Persebaya, kata dia, PSMS Medan tak akan diperkuat Frets Butuan yang mengikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat di Magelang.
Kendati demikian, dua dari tiga pemain baru PSMS Medan sudah dibawa ke Surabaya, yakni Ramadhan Saputra dan Marko Kabiaye, sedangkan Rahmat Hidayat masih belum bisa menjalani laga perdananya.
Tak itu saja, PSMS Medan juga akan mendapat suntikan pemain mudanya, Firza Andika yang baru saja mengantar Timnas U-19 meraih posisi ketiga Piala AFF 2018.
"Kami bersyukur Firza sudah datang dan siap tampil. Sudah terlihat bagaimana potensi anak muda itu saat di Timnas dan kami tak meragukannya," katanya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018