London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (16/7), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,80 persen atau 61,42 poin, menjadi 7.600,45 poin.

Ocado Group, pengecer grosir online, melonjak 2,43 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham Ds Smith dan CRH, yang masing-masing meningkat 1,25 persen dan 1,00 persen.

Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, mengalami kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 2,89 persen.

Disusul oleh saham BHP Billiton, perusahaan sumber daya global, yang jatuh 2,48 persen, serta Severn Trent, perusahaan air, turun 2,37 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (16/7), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 20,29 poin atau 0,16 persen, menjadi 12.561,02 poin.

Deutsche Bank meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melonjak 7,74 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE dan Commerzbank, yang masing-masing naik 1,35 persen dan 1,14 persen.

 Di sisi lain, produsen otomotif Volkswagen mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 1,14 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement dan spesialis ban Continental, yang keduanya sebesar 1,04 persen.

 Deutsche Bank adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 447,87 juta euro (524,90 juta dolar AS).

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (16/7), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris melemah 0,36 persen atau 19,77 poin, menjadi 5.409,43 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat sebanyak 24 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan berbasis di Inggris yang menyediakan jasa-jasa proyek industri minyak dan gas Technipfc jatuh 3,22 persen, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal yang berkurang 1,34 persen dan pemasok otomotif multinasional Prancis Valeo kehilangan 1,32 persen.

Sementara itu, peritel internasional Prancis, Carrefour meningkat 1,07 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

 Disusul oleh saham perusahaan perhotelan multinasional Prancis Accor yang bertambah 0,93 persen dan perusahaan konsultasi bisnis Capgemini naik 0,65 persen.  

Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (16/7), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid berkurang 0,18 persen atau 17,90 poin, menjadi 9.716,90 poin.

Sebanyak 18 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 tercatat mengalami penurunan harga.

Jaringan supermarket DIA mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya kehilangan 2,46 persen.

Diikuti oleh saham operator bandara Aena yang merosot 1,61 persen dan perusahaan manufaktur baja ArcelorMittal turun 1,34 persen.

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi Cellnex menguat 0,89 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa dan perusahaan infrastruktur Acciona, yang masing-masing naik 0,88 persen dan 0,87 persen. (*)

 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018