Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Arab Saudi menyepakati permintaan Pemerintah Indonesia untuk memangkas birokrasi keimigrasian jamaah calon haji asal Indonesia saat tiba di bandara tujuan.

"Sudah disepakati sebagian birokrasi keimigrasian jamaah calon haji ketika tiba di Bandara Arab Saudi kini langsung diproses di embarkasi asal pada saat keberangkatannya," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Dia mengatakan Pemerintah Indonesia sebenarnya menginginkan seluruh proses embarkasi di bandara tujuan, Arab Saudi, seluruhnya dilakukan di embarkasi daerah asal jamaah calon haji.

"Namun keimigrasian Arab Saudi menyatakan belum siap sumber daya manusianya. Pemerintah Arab Saudi hanya bisa memenuhi seluruh proses keimigrasian tersebut di Embarkasi Jakarta," katanya.

Dengan begitu, Nizar memastikan, khusus jamaah calon haji yang berangkat dari Embarkasi Jakarta ketika memasuki pesawat terbang sudah sama halnya telah memasuki negara Arab Saudi. "Ketika tiba di bandara tujuan, Arab Saudi, tidak perlu diproses imigrasi lagi," ucapnya

Sedangkan untuk embarkasi lainnya, dia menandaskan, pemerintah Arab Saudi hanya dapat melayani proses keimigrasian untuk pengambilan geometrik wajah dan sidik jari. Namun itu sudah dirasa cukup memangkas birokrasi keimigrasian saat jamaah calon haji tiba di bandara tujuan.

"Hari ini dilakukan koordinasi semacam pelatihan pengambilan geometrik wajah dan sidik jari. Seluruh embarkasi ada 18, yaitu 13 asrama haji embarkasi dan 5 asrama haji antara, itu semuanya akan dilakukan proses ini. Proses yang seharusnya dilakukan di Arab Saudi, kita tarik untuk dilakukan di sini. Otomatis memangkas waktu tunggu ketika jamaah calon haji tiba di Bandara Arab Saudi," katanya, menjelaskan.

Tahun ini Indonesia mendapat kuota sebanyak 221 ribu jamaah calon haji atau mengalami penambahan sebanyak 10 ribu dari kuota haji dibanding tahun lalu. Untuk Embarkasi Surabaya, keberangkatan pertama ke Tanah Suci dijadwalkan mulai 17 Juli hingga terakhir 15 Agustus. Sedangkan kedatangan pertama dari tanah suci di Debarkasi Surabaya dijadwalkan pada tanggal 26 Agustus hingga terakhir tanggal 25 September. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018