Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyiapkan rute baru untuk dua bus tingkat bantuan dari Bank Mayapada yang sasaran penumpangnya lebih dikhususkan bagi mahasiswa yang berada di wilayah Surabaya timur dan barat, yakni Unair, ITS dan Unesa.
     
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyu Drajad, di Surabaya, Jumat, mengatakan bus tingkat dengan kapasitas sekitar 71 penumpang itu melayani rute barat timur dengan jarak kurang lebih 31 km.
     
"Bila terlalu panjang akan dipecah dua, dari Unesa ke Joyoboyo atau Joyoboyo ke ITS," katanya.
     
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap setelah serah terima yang dilakukan Bank Mayapada dan Pemkot Surabaya pada Kamis (12/7), status penggunaannya dapat langsung diserahkan kepada Dishub Surabaya. 
     
Setelah itu, lanjut dia, langsung dilakukan uji coba rute kemudian melakukan sosialisasi untuk pengoperasiannya. "Rencana Agustus mendatang, kami operasionalkan," kata Irvan. 
     
Mengingat bus tingkat ini masih berplat merah, Irvan mengatakan setiap penumpang tidak dikenakan biaya. Cukup membayar dengan sampah plastik sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat mengurangi bahaya polusi sampah plastik di Surabaya. 
     
"Sistemnya tidak jauh berbeda dengan Bus Suroboyo," kata Irvan.
     
Adapun penambahan jumlah armada bus yang akan dilakukan Dishub hingga Desember sebanyak 14  bus dengan perincian 10 bus low deck (Bus Suroboyo) dan 4 bus sekolah. 
     
"Ini dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan dan kemacetan di Surabaya," katanya.  
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan bus tingkat tersebut memang untuk umum, tapi lebih diperuntukkan untuk tiga perguruan tinggi besar dengan harapan mengurangi tingkat kecelakaan. 
     
"Kan sayang, tinggal memetik hasil selama kuliah tiba-tiba kecelakaan," ujarnya.
     
Selain memberikan bantuan dua bus tingkat, Bank Mayapada Internasional, Tbk juga memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak putus sekolah sebesar Rp5 miliar kepada Pemerintah Kota Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018