Tulungagung (Antaranews Jatim) - Kantor Kementerian Agama Tulungagung, Jawa Timur, memastikan 1.074 calon haji asal daerah itu terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) telah lulus persyaratan administrasi dan kesehatan sehingga siap diberangkatkan ke Tanah Suci.

"JCH sesuai pembagian, tersebar di Kloter 49, 50 dan 51," kata Kasi Haji dan Umroh Kakemenag Tulungagung Imron Rosadi di Tulungagung, Kamis.

Ketiga Kloter dimaksud dijadwalkan masuk dalam pemberangkatan gelombang dua pada 3-4 Agustus 2018.

"Para JCH ini dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak berangkat," katanya.

Khusus untuk JCH yang tergabung dalam kloter 49 sebanyak 186 orang akan berangkat dengan daerah lain, yaitu sisa rombongan JCH dari Kota Surabaya, Trenggalek dan Lamongan.

"Para JCH pada 2018 akan mendapat uang saku dari pemerintah sebesar Rp6 juta per orang. Pemerintah juga melakukan perbaikan layanan haji dengan menambah jatah konsumsi selama di Makkah," ujar Imron.

Perlakuan ini berbeda dengan layanan haji periode-periode sebelumnya, di mana para JCH saat itu hanya mendapat jatah konsumsi sebanyak 25 kali selama kurun 20 hari.

Namun, pola pelayanan haji pada 2018 nantinya para JCH mendapat jatah 40 kali jatah makan.

"Pemerintah ingin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh JCH supaya mereka bisa fokus dan khusyuk menunaikan rukun haji selama di Tanah Suci," katanya.

Sebagai persiapan, saat ini 1.074 JCH asal Tulungagung secara bertahap mendapat pembekalan atau manasik per kecamatan, baik dalam bentuk teori maupun praktek.

Sebagaimana terlihat di masjid Ngantru Desa Ngantru, Kamis, di mana 50-an JCH dikumpulkan oleh panitia haji dari Kemenag Tulungagung untuk mendapat berbagai informasi terbaru terkait pelaksanaan haji 2018. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018