Magetan (Antaranews Jatim) - Institusi TNI AU menghibahkan sebuah pesawat tempur "F-5 Tiger" yang sudah purna tugas kepada Pemkab Madiun, Jawa Timur, untuk pendirian monumen yang ditempatkan di Alun-alun Kabupaten Madiun di Mejayan, Kabupaten Madiun.
Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Rabu, menuturkan pemberian pesawat "F-5 Tiger" nomor TS 0513 yang selama ini berada di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Magetan untuk monumen dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda.
"Pendirian monumen pesawat `F-5 Tiger` di Alun-alun Kabupaten Madiun dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda, terutama di Kabupaten Madiun," kata Samsul Rizal.
Selain itu, lanjut Samsul Rizal, Kabupaten Madiun dinilai identik dengan TNI AU.
"Sebagai wujud apresiasi TNI AU terhadap Kabupaten Madiun, kita memberikan pesawat legendaris `F-5 Tiger` untuk dipasang di jantung kota Kabupaten Madiun," katanya menjelaskan.
Penempatan monumen pesawat Legendaris di Alun-alun Kabupaten Madiun merupakan tindak lanjut pertemuan Kasau dengan Bupati Madiun, Muhtarom beberapa waktu yang lalu.
Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Iswahjudi Kolonel Tek Royke Manusiwa mengatakan, bagian badan pesawat akan dikirim dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Kabupaten Madiun, Kamis (12/7).
"Rencana besok Kamis (12/7) pukul 08.00 WIB sampai selesai kita akan bergerak dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Mejayan (Kabupaten Madiun," katanya menjelaskan.
Sedangkan sayap dan ekor pesawat sudah dikirim ke lokasi pendirian monumen pada Rabu (11/7).
Untuk diketahui, pesawat tempur `F-5-E/F Tiger II` telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahun.
Pada saat kedatangannya 21 April 1980, gelombang pertama armada "F-5 E/F Tiger II" mulai tiba di Indonesia. Sebanyak delapan unit dari 16 unit pesawat diangkut menggunakan pesawat "C-5A Galaxy" milik "Military Airlift Command USAF" yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat.
Sedangkan sisanya dikirim pada 5 Juli 1980. Selanjutnya pesawat dirakit kembali di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dengan melibatkan teknisi dari TNI AU.
Sejak Mei 2016 seluruh "F-5 Tiger" berhenti beroperasi menyusul telegram pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang penghentian sementara pengoperasian (stop flying) seluruh pesawat "F-5 E/F Tiger II" di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Rabu, menuturkan pemberian pesawat "F-5 Tiger" nomor TS 0513 yang selama ini berada di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Magetan untuk monumen dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda.
"Pendirian monumen pesawat `F-5 Tiger` di Alun-alun Kabupaten Madiun dimaksudkan untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda, terutama di Kabupaten Madiun," kata Samsul Rizal.
Selain itu, lanjut Samsul Rizal, Kabupaten Madiun dinilai identik dengan TNI AU.
"Sebagai wujud apresiasi TNI AU terhadap Kabupaten Madiun, kita memberikan pesawat legendaris `F-5 Tiger` untuk dipasang di jantung kota Kabupaten Madiun," katanya menjelaskan.
Penempatan monumen pesawat Legendaris di Alun-alun Kabupaten Madiun merupakan tindak lanjut pertemuan Kasau dengan Bupati Madiun, Muhtarom beberapa waktu yang lalu.
Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Iswahjudi Kolonel Tek Royke Manusiwa mengatakan, bagian badan pesawat akan dikirim dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Kabupaten Madiun, Kamis (12/7).
"Rencana besok Kamis (12/7) pukul 08.00 WIB sampai selesai kita akan bergerak dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Mejayan (Kabupaten Madiun," katanya menjelaskan.
Sedangkan sayap dan ekor pesawat sudah dikirim ke lokasi pendirian monumen pada Rabu (11/7).
Untuk diketahui, pesawat tempur `F-5-E/F Tiger II` telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahun.
Pada saat kedatangannya 21 April 1980, gelombang pertama armada "F-5 E/F Tiger II" mulai tiba di Indonesia. Sebanyak delapan unit dari 16 unit pesawat diangkut menggunakan pesawat "C-5A Galaxy" milik "Military Airlift Command USAF" yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat.
Sedangkan sisanya dikirim pada 5 Juli 1980. Selanjutnya pesawat dirakit kembali di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dengan melibatkan teknisi dari TNI AU.
Sejak Mei 2016 seluruh "F-5 Tiger" berhenti beroperasi menyusul telegram pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang penghentian sementara pengoperasian (stop flying) seluruh pesawat "F-5 E/F Tiger II" di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018