Surabaya (Antaranews Jatim) - Drama Kolosal yang mengisahkan sosok komandan "Tokubetsu Keisatsutai" atau Polisi Istimewa Surabaya, Muhammad Yasin, meramaikan peringatan Hari Bhayangkara ke- 72 di Lapangan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu.

"Kami ingin mengangkat sosok yang dijadikan Monumen Perjuangan Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Raya Darmo Surabaya," ujar Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Machfud Arifin.

Dalam drama kolosal yang disutradari seniman Taufik "Monyong" Hidayat itu dikisahkan Muhammad Yasin berperan penting dalam pertempuran mengusir tentara sekutu di Surabaya demi mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 10 November 1945.

Polisi Muhammad Yasin, yang saat itu berpangkat inspektur, menyerukan "Tokubetsu Keisatsutai" Surabaya, yang semula dibentuk oleh Tentara Jepang, menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pertempuran heroik 10 November 1945 yang melibatkan para pemuda "Arek-arek Suroboyo" itu setiap tahunnya kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

"Kami perlu menampilkan drama kolosal ini pada peringatan Hari Bhayangkara ke- 72 supaya orang-orang tahu bahwa polisi Muhammad Yasin adalah tokoh pejuang Polri yang berperan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Irjen Pol Machfud Arifin.

Drama kolosal tersebut ditampilkan setelah upacara peringatan Hari Bhayangkara di lapangan Polda Jatim yang dipimpin oleh inspektur upacara (Irup) Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, Polri menempati rangking 10 se- dunia yang telah memberi rasa aman dan nyaman dalam menjaga ketertiban. Polri bersama `stakeholder' lainnya, seperti TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan media sebagai tiang keempat demokrasi, bisa membangun kebersamaan dalam menjaga negara demokrasi," ucap Gubernur Soekarwo. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018