Kuala Lumpur (Antaranews jatim) - Sebanyak 123 siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Sabah, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Community Learning Center (CLC) dan lulusan paket C Sabah dari anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diterima masuk PTN favorit di Indonesia.
"Mereka diterima melalui seleksi program beasiswa ADik atau Afirmasi Pendidikan Tinggi Kemristekdikti tahun 2018," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto di Kuala Lumpur, Jumat.
Ari menjelaskan Beasiswa ADik TKI yang dirintis sejak 2016 baru dapat dilaksanakan tahun ini dengan diikuti oleh 178 peserta karena baru mendapatkan persetujuan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).
"Alhamdulillah mereka anak-anak TKI akhirnya dapat melanjutkan kuliah dengan beasiswa ADik di PTN top Indonesia UI, UGM, ITB dan lainnya. Terima kasih atas dukungan yang diberikan khususnya Kemristekdikti dan juga Dubes RI untuk Malaysia," katanya.
Ari Purbayanto mengatakan peserta yang diterima nanti mendapatkan bantuan biaya penyelenggaraan sebesar Rp400 ribu per bulan yang diserahkan ke kampus penerima dan bantuan biaya hidup Rp1 juta per bulan yang diserahkan ke mahasiswa.
"Dana bantuan pendidikan ADik disalurkan setiap semester. Semester ganjil pada bulan September dan semester genap bulan Maret," katanya.
Untuk peserta dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dia mengatakan yang diterima sebanyak 10 orang.
"Peserta tesnya hanya 19 siswa, pendaftar 25 siswa. Beberapa mengundurkan diri karena sudah masuk PTN melalui jalur SNMPTN," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Mereka diterima melalui seleksi program beasiswa ADik atau Afirmasi Pendidikan Tinggi Kemristekdikti tahun 2018," ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto di Kuala Lumpur, Jumat.
Ari menjelaskan Beasiswa ADik TKI yang dirintis sejak 2016 baru dapat dilaksanakan tahun ini dengan diikuti oleh 178 peserta karena baru mendapatkan persetujuan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).
"Alhamdulillah mereka anak-anak TKI akhirnya dapat melanjutkan kuliah dengan beasiswa ADik di PTN top Indonesia UI, UGM, ITB dan lainnya. Terima kasih atas dukungan yang diberikan khususnya Kemristekdikti dan juga Dubes RI untuk Malaysia," katanya.
Ari Purbayanto mengatakan peserta yang diterima nanti mendapatkan bantuan biaya penyelenggaraan sebesar Rp400 ribu per bulan yang diserahkan ke kampus penerima dan bantuan biaya hidup Rp1 juta per bulan yang diserahkan ke mahasiswa.
"Dana bantuan pendidikan ADik disalurkan setiap semester. Semester ganjil pada bulan September dan semester genap bulan Maret," katanya.
Untuk peserta dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dia mengatakan yang diterima sebanyak 10 orang.
"Peserta tesnya hanya 19 siswa, pendaftar 25 siswa. Beberapa mengundurkan diri karena sudah masuk PTN melalui jalur SNMPTN," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018