Sumenep (Antaranews-Jatim) - Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, memastikan terminal penumpang di bandara tersebut akan dibangun dengan dua tahap, yakni tahap pertama berupa struktur dan tahap kedua berupa penyediaan fasilitas.
"Alhamdulillah, pengerjaan tahap pertama yang berupa struktur atau kerangka bangunan inti akan dilakukan pada tahun ini. Sudah ada rekanan atau pelaksananya," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono di Sumenep, Senin.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.
Pada tahun ini, Kemenhub mengalokasikan dana sekitar Rp29 miliar untuk pembangunan terminal penumpang tahap pertama di Bandara Trunojoyo Sumenep.
Setelah melalui proses lelang terbuka, pelaksana pembangunan terminal penumpang tahap pertama tersebut adalah rekanan dengan tawaran sekitar Rp25 miliar.
"Artinya, dana yang akan dipakai untuk membangun terminal penumpang tahap pertama di Bandara Trunojoyo sekitar Rp25 miliar dari pagu Rp29 miliar," kata Indra, menerangkan.
Pengerjaan pembangunan struktur terminal penumpang oleh rekanan pelaksana akan dimulai pada Juli ini dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
Indra menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rekanan pelaksana agar pengerjaan pembangunan struktur terminal penumpang tersebut sesuai jadwal.
Sementara dana untuk pembangunan terminal penumpang tahap kedua yang berupa penyediaan fasilitas atau sarana penunjang lainnya akan disediakan oleh Kemenhub pada 2019.
Selama ini, Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep memanfaatkan salah satu bangunan yang merupakan bagian dari kantor sebagai terminal penumpang.
Sesuai rencana induk pembangunan Bandara Trunojoyo, bangunan baru terminal penumpang tersebut berada di sebelah utara atau di sisi utara pelataran parkir pesawat.
Nantinya, terminal penumpang Bandara Trunojoyo itu berupa bangunan dua lantai dengan luas bangunan sekitar 3.500 meter persegi.
Lahan untuk pembangunan terminal penumpang tersebut merupakan tanah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah setempat sejak beberapa waktu lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah, pengerjaan tahap pertama yang berupa struktur atau kerangka bangunan inti akan dilakukan pada tahun ini. Sudah ada rekanan atau pelaksananya," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono di Sumenep, Senin.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep.
Pada tahun ini, Kemenhub mengalokasikan dana sekitar Rp29 miliar untuk pembangunan terminal penumpang tahap pertama di Bandara Trunojoyo Sumenep.
Setelah melalui proses lelang terbuka, pelaksana pembangunan terminal penumpang tahap pertama tersebut adalah rekanan dengan tawaran sekitar Rp25 miliar.
"Artinya, dana yang akan dipakai untuk membangun terminal penumpang tahap pertama di Bandara Trunojoyo sekitar Rp25 miliar dari pagu Rp29 miliar," kata Indra, menerangkan.
Pengerjaan pembangunan struktur terminal penumpang oleh rekanan pelaksana akan dimulai pada Juli ini dan ditargetkan selesai pada Desember mendatang.
Indra menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rekanan pelaksana agar pengerjaan pembangunan struktur terminal penumpang tersebut sesuai jadwal.
Sementara dana untuk pembangunan terminal penumpang tahap kedua yang berupa penyediaan fasilitas atau sarana penunjang lainnya akan disediakan oleh Kemenhub pada 2019.
Selama ini, Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep memanfaatkan salah satu bangunan yang merupakan bagian dari kantor sebagai terminal penumpang.
Sesuai rencana induk pembangunan Bandara Trunojoyo, bangunan baru terminal penumpang tersebut berada di sebelah utara atau di sisi utara pelataran parkir pesawat.
Nantinya, terminal penumpang Bandara Trunojoyo itu berupa bangunan dua lantai dengan luas bangunan sekitar 3.500 meter persegi.
Lahan untuk pembangunan terminal penumpang tersebut merupakan tanah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah setempat sejak beberapa waktu lalu. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018