Magetan (Antaranews Jatim) - Harga batu bata di tingkat perajin di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rata-rata naik dari Rp400 menjadi Rp450 per biji.

Seorang perajin batu bata, Peno yang ditemui di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Magetan, Jumat menuturkan kenaikan harga batu bata terjadi beberapa hari setelah Idul Fitri.

"Sebelum Lebaran harga batu bata rata-rata Rp400 per biji, dan setelah Lebaran sekarang ini naik menjadi Rp450 per biji. Mungkin karena memasuki musim kemarau banyak orang membangun," kata Peno yang ditemui di sela-sela mencetak batu bata di Sugihwaras.

Memasuki musim kemarau seperti sekarang, Peno bersama istrinya juga bisa meningkatkan produksi batu bata. Karena dengan kondisi cuaca panas, proses pengeringan bisa dilakukan lebih cepat tanpa terkendala hujan maupun mendung.

"Pada musim penghujan biasanya kami hanya bisa membuat sekitar 5.000 batu bata. Sedangkan pada musim kemarau seperti sekarang bisa memproduksi sampai 20 ribu biji," ujarnya.

Dia mengatakan, selama ini dia hanya dibantu istrinya, Puji, untuk memproduksi batu bata.

Bahan baku tanah dia beli dengan harga Rp250.000 per-`dump truk. Sedang pembakaran menggunakan bahan bakar sekam yang dibeli dengan harga Rp1,2 juta per truk.

Perajin lain, Marino mengungkapkan hal senada. Sejak beberapa hari setelah Lebaran, harga batu bata hasil produksinya naik.

Menurut Marino, harga batu bata saat ini di atas Rp400 per biji. Sedangkan sebelum Lebaran rata-rata Rp350 per biji.

"Sekarang di atas Rp400 per biji. Sedangkan sebelum lebaran Rp350 perbiji, mungkin karena sebelum Lebaran bersamaan dengan kenaikan kelas dan persiapan tahun ajaran baru, sehingga tidak banyak orang membangun rumah," ucapnya. (*)

Video Oleh Siswowidodo
 

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018