Nganjuk (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, rencananya melakukan proses rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mulai tanggal 4 Juli 2018.
"Saat ini kami masih melakukan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan. Sesuai dengan jadwal, nanti hingga 4 Juli, dan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten nanti paling cepat tanggal 4 Juli," kata Ketua KPU Kabupaten Nganjuk M Agus Rahman Hakim di Nganjuk, Jumat.
Ia mengatakan, tidak melakuakan proses hitung cepat namun hanya melakukan proses entri data. KPU ingin memastikan seluruh data tersebut akurat sekaligus memastikan untuk pengisian formulir C1 benar.
"Kami memastikan sema berkas tidak ada kesalahan. Jika ada kesalahan, kami perintahkan untuk PPK menghadirkan saksi," ucapnya.
Hingga kini, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan masih terus dilakukan oleh KPU Kabupaten Nganjuk. Proses rekapitulasi tersebut juga tetap mendapatkan kawalan dari petugas KPU serta aparat terkait.
Sementara itu, terkait dengan hasil hitung cepat yang dilakukan pasangan calon, Agus menolak untuk berkomentar. KPU tetap memegang teguh aturan, untuk hasil pilkada dengan hasil penghitungan secara manual yang paling cepat dilakukan pada 4 Juli 2018.
Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, lalu pasangan calon nomor urut 2, Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono, dan pasangan calon nomor urut 3, Desy Natalia Widya-Ainul Yakin.
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim pasangan Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, pasangan itu mendapatkan suara yang unggul ketimbang dua pasangan lainnya. Pasangan itu mengklaim mendapatkan hingga 54,54 persen atau dengan 303.192 suara.
Sedangkan, pasangan nomor urut dua Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono mendapatkan 35,12 persen atau dengan 192.259 pemilih dan pasangan nomor urut tiga, yakni Desy Natalia Widya-Ainul Yakin mendapatkan suara hanya 10,34 persen atau dengan 57,471 suara.
Ketua Tim sukses pasangan Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, Nurdin mengatakan hasil tersebut adalah kerja keras dari semua tim. Partai juga tetap memastikan ke depan akan tetap komitmen memegang teguh amanat partai.
"Kami tetap berjalan sesuai dengan garis perjuangannya," ujar Nurdin.
Di Kabupaten Nganjuk, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ikut Pilkada 2018 mencapai 848.567 pemilih, yang tersebar di 20 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 2.079 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saat ini kami masih melakukan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan. Sesuai dengan jadwal, nanti hingga 4 Juli, dan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten nanti paling cepat tanggal 4 Juli," kata Ketua KPU Kabupaten Nganjuk M Agus Rahman Hakim di Nganjuk, Jumat.
Ia mengatakan, tidak melakuakan proses hitung cepat namun hanya melakukan proses entri data. KPU ingin memastikan seluruh data tersebut akurat sekaligus memastikan untuk pengisian formulir C1 benar.
"Kami memastikan sema berkas tidak ada kesalahan. Jika ada kesalahan, kami perintahkan untuk PPK menghadirkan saksi," ucapnya.
Hingga kini, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan masih terus dilakukan oleh KPU Kabupaten Nganjuk. Proses rekapitulasi tersebut juga tetap mendapatkan kawalan dari petugas KPU serta aparat terkait.
Sementara itu, terkait dengan hasil hitung cepat yang dilakukan pasangan calon, Agus menolak untuk berkomentar. KPU tetap memegang teguh aturan, untuk hasil pilkada dengan hasil penghitungan secara manual yang paling cepat dilakukan pada 4 Juli 2018.
Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, lalu pasangan calon nomor urut 2, Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono, dan pasangan calon nomor urut 3, Desy Natalia Widya-Ainul Yakin.
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim pasangan Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, pasangan itu mendapatkan suara yang unggul ketimbang dua pasangan lainnya. Pasangan itu mengklaim mendapatkan hingga 54,54 persen atau dengan 303.192 suara.
Sedangkan, pasangan nomor urut dua Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono mendapatkan 35,12 persen atau dengan 192.259 pemilih dan pasangan nomor urut tiga, yakni Desy Natalia Widya-Ainul Yakin mendapatkan suara hanya 10,34 persen atau dengan 57,471 suara.
Ketua Tim sukses pasangan Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, Nurdin mengatakan hasil tersebut adalah kerja keras dari semua tim. Partai juga tetap memastikan ke depan akan tetap komitmen memegang teguh amanat partai.
"Kami tetap berjalan sesuai dengan garis perjuangannya," ujar Nurdin.
Di Kabupaten Nganjuk, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ikut Pilkada 2018 mencapai 848.567 pemilih, yang tersebar di 20 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 2.079 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018