Madiun (Antaranews Jatim) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jawa Timur, melayani 311.693 penumpang kereta selama masa angkutan Lebaran 2018 yang berlangsung 22 hari sejak 5-26 Juni.
"Jumlah tersebut naik jika dibanding 2017 yang tercatat 306.761 orang," kata Manajer Humas PT KAI (persero) Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Kamis.
Menurut dia, peningkatan tersebut disebabkan masih tingginya minat masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
"Selain itu, juga disebabkan libur cuti bersama lebaran tahun ini yang cukup panjang dan bersamaan dengan libur sekolah sehingga para pemudik lebih leluasa melakukan perjalanann luar kota," katanya.
Selama masa angkutan lebaran tahun ini, Daop 7 Madiun melayani sebanyak 44 perjalanan KA penumpang reguler, 10 KA penumpang tambahan, 10 KA lokal (Dhoho/KRD), serta 6 KA barang BBM dan 2 KA barang angkutan motor gratis.
Pihaknya merinci, dari 311.693 penumpang yang terangkut naik tersebut, potensi di stasiun besar Madiun mencapai sebanyak 71.060 penumpang, Kertosono 29.605 penumpang, Jombang 31.378 penumpang, Kediri 38.693 penumpang, Tulungagung 29.144 orang, dan Blitar 37.040 orang.
Puncak arus mudik tercatat terjadi pada tanggal 16 Juni 2018 atau lebaran ke-2, dimana Daop 7 Madiun kedatangan 20.490 orang yang turun dari kereta di seluruh stasiun. Kedatangan penumpang kebanyakan dari arah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Puncak arus balik terjadi pada tanggal 19 Juni 2018 atau lebaran ke 5 (H2+3) di seluruh stasiun Daop 7 Madiun penumpang naik KA sebanyak 21.641 orang.
Supriyanto menyatakan, secara umum, kegiatan pelayanan angkutan Lebaran 2018 di Daop 7 Madiun berjalan lancar, aman dan terkendali.
"Gangguan keamanan selama masa angkutan lebaran 2018 tiada. Namun laporan barang ketinggalan penumpang di atas KA cukup banyak, dan dengan koordinasi yang bagus dari seluruh petugas PT KAI, barang-barang tersebut bisa dikembalikan ke pemiliknya," kata dia.
Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan tetap meperhatikan keselamatan dan keamanan baik penumpang maupun perjalanan KA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Jumlah tersebut naik jika dibanding 2017 yang tercatat 306.761 orang," kata Manajer Humas PT KAI (persero) Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Kamis.
Menurut dia, peningkatan tersebut disebabkan masih tingginya minat masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
"Selain itu, juga disebabkan libur cuti bersama lebaran tahun ini yang cukup panjang dan bersamaan dengan libur sekolah sehingga para pemudik lebih leluasa melakukan perjalanann luar kota," katanya.
Selama masa angkutan lebaran tahun ini, Daop 7 Madiun melayani sebanyak 44 perjalanan KA penumpang reguler, 10 KA penumpang tambahan, 10 KA lokal (Dhoho/KRD), serta 6 KA barang BBM dan 2 KA barang angkutan motor gratis.
Pihaknya merinci, dari 311.693 penumpang yang terangkut naik tersebut, potensi di stasiun besar Madiun mencapai sebanyak 71.060 penumpang, Kertosono 29.605 penumpang, Jombang 31.378 penumpang, Kediri 38.693 penumpang, Tulungagung 29.144 orang, dan Blitar 37.040 orang.
Puncak arus mudik tercatat terjadi pada tanggal 16 Juni 2018 atau lebaran ke-2, dimana Daop 7 Madiun kedatangan 20.490 orang yang turun dari kereta di seluruh stasiun. Kedatangan penumpang kebanyakan dari arah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Puncak arus balik terjadi pada tanggal 19 Juni 2018 atau lebaran ke 5 (H2+3) di seluruh stasiun Daop 7 Madiun penumpang naik KA sebanyak 21.641 orang.
Supriyanto menyatakan, secara umum, kegiatan pelayanan angkutan Lebaran 2018 di Daop 7 Madiun berjalan lancar, aman dan terkendali.
"Gangguan keamanan selama masa angkutan lebaran 2018 tiada. Namun laporan barang ketinggalan penumpang di atas KA cukup banyak, dan dengan koordinasi yang bagus dari seluruh petugas PT KAI, barang-barang tersebut bisa dikembalikan ke pemiliknya," kata dia.
Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan tetap meperhatikan keselamatan dan keamanan baik penumpang maupun perjalanan KA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018