Trenggalek, (Antaranews Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dan wakilnya Mochammad Nur Arifin sepakat untuk menandatangani pakta integritas dwitunggal demi menghindari kesan perpecahan dalam struktur kepemimpinan mereka di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Tadi dalam rapat sudah kami tekankan di hadapan semua pimpinan (OPD). Hari ini kami teken ya, sama pak Wabup. Pakta integritas dwitunggal," kata Bupati Emil Elestianto Dardak usai menggelar rapat pimpinan terbatas di gedung Bawarasa, Kabupaten Trenggalek, Senin.

Melalui Pakta Dwitunggal itu Emil berharap perbedaan jalur politik yang sempat terjadi antara dirinya dengan Wabup Arifin bisa nihilkan. Proses politik dalam tahapan kampanye telah berakhir.

Emil ingin kembali fokus melanjutkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala daerah, bersama Arifin yang sempat ditugaskan sebagai pelaksana tugas (Plt) selama kurang lebih empat bulan karena  Emil cuti di luar tanggungan negara.

"Bahwa kami akan tetap menjaga dwitunggal ini dengan sebaik-baiknya. Di mana semua prestasi dan capaian yang diraih adalah capaian bersama. Demikian pula sebaliknya semua kekurangan yang kami hadapi adalah kekurangan saya dan mas Arifin," kata Emil, menegaskan.

Di awal, Emil yang kini maju dalam bursa Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa ini mengakui perbedaan sikap politik antara dirinya dengan sang wakil telah menimbulkan multitafsir di masyarakat.

Kesan itu yang ingin ia kikis. Emil juga berkepentingan untuk memastikan Wabup Arifin memiliki semangat dan motivasi yang sama dalam menjaga profesionalisme dalam melakukan pengabdian masyarakat, atas nama kepala daerah berdampingan dengan Emil.

"Ini untuk menunjukkan kepada seluruh insan di pemerintah dan juga masyarakat bahwa kepemimpinan di Trenggalek ini solid," ucapnya.

Duet Emil - Arifin sebagai kepala daerah di Trenggalek memang sempat dikhawatirkan retak.

Hal itu dikarenakan sikap politik Arifin yang terang-terangan mendukung pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Jatim, Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

Padahal dalam momentum pilkada tahun ini, pimpinan Arifin di Trenggalek, Emil Dardak juga tengah mencalonkan diri sebagai Cawagub Jatim mendampingi mantan Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Tidak hanya mendukung dan ikut berkampanye untuk pemenangan suara Pasangan calon Gus Ipul-Puti di Trenggalek, selama menjabat plt Bupati Trenggalek, Arifin bahkan berulangkali membuat kebijakan yang kontra dengan arah kebijakan Emil sebelum cuti untuk total mengikuti tahapan kampanye sejak Februari lalu.

"Hari ini tadi semua secara 'generic' kami petakan. Karena tentu ada hal-hal di mana itu masih setengah jalan di Pak Plt (Bupati), pak Wabup. Namun, karena sekarang sudah tidak bisa 'sign' (teken), dan sekarang harus (kembali) ke saya. Nah transisi ini yang saya ingin bisa berjalan secara 'smooth' (mulus)," tuturnya.

Emil hari ini memulai tugas hari kedua, resmi kembali berdinas setelah sekitar empat bulan cuti di luar tanggungan negara untuk mengikuti tahapan kampanye sebagai cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya, Emil sudah langsung tancap gas bertugas sebagai Bupati Trenggalek periode 2016-2021 dengan menghadiri rapat koordinasi persiapan pilkada serentak (Pilgub Jatim) di KPU Trenggalek, Minggu (24/6).

Hari kedua dia isi dengan mengikuti apel pagi dan halalbihalal dengan seluruh jajaran PNS, Setda Trenggalek, dilanjutkan dengan kegiatan penerima rombongan mahasiswa KKN dari UGM, serta rapat pimpinan terbatas.

Emil menegaskan tugasnya sebagai calon di Pilkada Jatim sementara telah tuntas dan ia ingin kembali fokus berkerja mengabdi kepada masyarakat Trenggalek.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018