Malang (Antaranews Jatim) - Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Malang Kolonel (Inf) Bagus Suryadi Tayo memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya Kol (Inf) Bagus Suryadi Tayo dalam rilis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan selain menyerahkan bantuan, dirinya juga meninjau perkembangan dan kesiapan pasukan TNI dalam membantu dan melaksanakan tanggap bencana di lokasi bencana.
"Kami (TNI) akan selalu siap membantu korban bencana dan menjalankan aksi kemanusiaan. Kunjungan kami hari ini untuk memberikan motivasi dan empati kepada korban banjir. Selain itu, juga memastikan pasukan TNI aktif dalam membantu masyarakat korban banjir di Banyuwangi," katanya di sela meninjau lokasi pasca-banjir bandang di Dusun Garit Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Peninjauan langsung ke lokasi banjir tersebut, Danrem 083/Baladhika Jaya didampingi Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Ruli Nuryanto, Kepala Dinas PUPR Banyuwangi serta Forkopimda Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.???? ?
Usai meninjau lokasi banjir, Danrem 083/Baladhika Jaya langsung bergeser ke Desa Dadapan kecamatan Kabat untuk meninjau lokasi lahan yang rencananya akan dibangun Batalyon 515 Raider/9/2 Kostrad.
Banjir bandang yang melanda empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh itu mengakibatkan 415 rumah warga. Sebanyak 118 rumah rusak sedang, 274 rusak ringan dan 23 rumah rusak parah. Banjir yang melanda Kecamatan Singojuruh itu terjadi pada Jumat (22/6).
Banjir bandang di kabupaten itu, menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, diakibatkan adanya gerakan tanah (sleding) di lereng Gunung Raung sisi Banyuwangi, tepatnya dari kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan tinggi.
Sementara kajian Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan penyebab banjir bandang yang melanda empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat pekan lalu, merupakan peristiwa alam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya Kol (Inf) Bagus Suryadi Tayo dalam rilis yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan selain menyerahkan bantuan, dirinya juga meninjau perkembangan dan kesiapan pasukan TNI dalam membantu dan melaksanakan tanggap bencana di lokasi bencana.
"Kami (TNI) akan selalu siap membantu korban bencana dan menjalankan aksi kemanusiaan. Kunjungan kami hari ini untuk memberikan motivasi dan empati kepada korban banjir. Selain itu, juga memastikan pasukan TNI aktif dalam membantu masyarakat korban banjir di Banyuwangi," katanya di sela meninjau lokasi pasca-banjir bandang di Dusun Garit Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Peninjauan langsung ke lokasi banjir tersebut, Danrem 083/Baladhika Jaya didampingi Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Ruli Nuryanto, Kepala Dinas PUPR Banyuwangi serta Forkopimda Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.???? ?
Usai meninjau lokasi banjir, Danrem 083/Baladhika Jaya langsung bergeser ke Desa Dadapan kecamatan Kabat untuk meninjau lokasi lahan yang rencananya akan dibangun Batalyon 515 Raider/9/2 Kostrad.
Banjir bandang yang melanda empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh itu mengakibatkan 415 rumah warga. Sebanyak 118 rumah rusak sedang, 274 rusak ringan dan 23 rumah rusak parah. Banjir yang melanda Kecamatan Singojuruh itu terjadi pada Jumat (22/6).
Banjir bandang di kabupaten itu, menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, diakibatkan adanya gerakan tanah (sleding) di lereng Gunung Raung sisi Banyuwangi, tepatnya dari kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan tinggi.
Sementara kajian Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan penyebab banjir bandang yang melanda empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat pekan lalu, merupakan peristiwa alam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018