Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tidak mempengaruhi aktivitas pemudik di sejumlah stasiun di wilayah kabupaten setempat dan operasional kereta api berjalan normal.

"Kedatangan KA Sri tanjung, KA Tawang alun, KA Pandanwangi dan KA Mutiara Timur malam pada Jumat (22/6) di sejumlah stasiun Banyuwangi sesuai jadwal dan hari ini keberangkatan KA yang berangkat dari sejumlah stasiun di Banyuwangi juga tepat waktu," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Luqman Arif saat dihubungi dari Banyuwangi, Sabtu.

Menurutnya aktivitas dan operasional kereta api, terutama di Stasiun Singojuruh tidak terganggu dengan banjir bandang yang melanda Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh yang menyebabkan ratusan rumah warga dan infrastruktur rusak.

"Penumpang yang naik dan turun di sejumlah stasiun di Kabupaten Banyuwangi sudah jauh-jauh hari memesan tiket, sehingga aktivitas penumpang pada arus balik masih tetap berjalan normal," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, PT KAI menugaskan petugas penjaga daerah rawan di daerah yang terkena banjir bandang di Kecamatan Singojuruh untuk mengawasi selama 24 jam demi memastikan keselamatan perjalanan kereta api di wilayah tersebut.

"Jarak aliran sungai yang meluap dari jalur kereta api sekitar 200-300 meter dan apabila petugas penjaga daerah rawan bencana melihat ada kejadian yang membahayakan perjalanan KA, maka akan segera dilaporkan ke Pusat Pengendali perjalanan KA," katanya.

Luqman menjelaskan perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi 9 Jember masih aman dari banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, namun petugas juga terus memantau perkembangan kondisi di kawasan sungai yang meluap dan banjir bandang tersebut dengan menerjunkan sejumlah personel untuk memantau daerah rawan yang disiagakan selama 24 jam.

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di sekitar bantaran Sungai Sadeng di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh pada Jumat (22/6) menyebabkan 328 unit rumah rusak akibat banjir bandang dengan rincian 23 unit rumah rusak berat (dua di antaranya tersapu banjir bandang), kemudian 80 unit rumah rusak sedang yakni terendam lumpur 20 cm hingga 1,2 meter dan 225 unit rumah rusak ringan. (*) 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018