Tulungagung (Antaranews Jatim) - Wiwik Wijayanti, istri Cabup Syahri Mulyo, berorasi sambil terisak menahan tangis saat diberi kesempatan memberi sambutan dalam kampanye akbar pasangan calon SAHTO (Syahri Mulyo - Maryoto Bhirowo) di lapangan GOR Lembupeteng, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.

Suara Wiwik terdengar parau, sementara sesekali tangan menyeka air mata yang mengalir di pipi hingga ujung hidung.

"Terima kasih untuk dukungan semuanya. Bapak berpesan, kepada semua barisan relawan dan pendukung tetap bersatu memenangkan SAHTO. SAHTO harus menang," ucap Wiwik.

Ribuan kader, simpatisan dan pendukung SAHTO sempat terdiam saat Wiwik Syahri Mulyo memberi pidato sambutan singkat.

Namun gemuruh dukungan kembali terdengar saat Wiwik yang tampil didampingi sejumlah juru kampanye nasional seperti anggota DPR RI Arteria Dahlan, Eva Sundari serta Cawabup Maryoto Bhirowo memekikkan pemenangan untuk paslon SAHTO.

"Panggah....., SAHTO. Panggah...., SAHTO," teriak Wiwik sambil mengacungkan salam dua jari bersama para jurkam dan jajaran pengurus partai pengusung dan pendukung lain dari atas panggung.

Setiap teriakan Wiwik langsung disahut para pendukung yang memerahkan lapangan GOR Lembupeteng dengan slogan dan tagline yang sama.

"Panggah...., SAHTO". "Coblos nomor... Dua". "Salam Dua periode". "Pokoke SAHTO, Pokoke SAHTO, Pokoke SAHTO...".

Seputar tagline itu yang berulangkali diteriakkan di sela orasi yang dilakukan Wiwik, Cawabup Maryoto Bhirowo maupun saat jurkam nasional dari DPP PDIP Arteria Dahlan dan Eva Sundari berorasi di hadapan ribuan pendukung paslon nomor urut 2 itu.

Mereka juga tidak lupa mengingatkan bahwa dalam pilkada serentak 27 Juni nanti, selain misi memenangkan SAHTO di Pilkada Tulungagung warga juga diminta mencoblos paslon GusTI (Gus Ipul - Mbak Puti) di Pilgub Jatim.

"Nomor urut sama, seragamnya juga sama. Merah-Putih. Jangan lupa nanti coblos nomor urut dua untuk Pilbup maupun Pilgub Jatim," kata Cawabup Maryoto Bhirowo mengingatkan.

Dikonfirmasi usai kampanye, Wiwik mengaku sudah sekali mengunjungi suaminya Syahri Mulyo di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

"Alhamdulillah bapak tegar, kuat, sehat. Dan pesan hanya satu, SAHTO harus menang, SAHTO tidak boleh lemah," jawab Wiwik sambil bergegas berjalan ke mobil pribadi yang mengangkutnya.

Dalam kampanye itu, nama Syahri banyak disuarakan oleh para juru kampanye yang menjadikannya sebagai "ikon" tokoh politik yang tengah teraniaya.

Anggota DPR RI Arteria Dahlan bahkan dengan gamblang menyebut saat ini yang tengah diperjuangkan PDIP bukan semata nama paslon SAHTO, tapi lebih spesifik menyebut nama Syahri Mulyo sebagai korban konspirasi politik nasional.

Kampanye akbar itu berlangsung kurang lebih dua jam. Massa terlihat mulai datang dari berbagai penjuru menggunakan aneka kendaraan jenis roda dua, empat, enam hingga traktor bajak yang telah ditempeli gambar SAHTO menuju GOR Lembupeteng.

Di sana massa lalu berkumpul mengikuti rangkaian kampanye yang juga diisi hiburan musik dangdut yang diisi biduan jebolan ajang pencarian bakat KDI dan Dangdut Akademia Indosiar.

Setelah kampanye akbar paslon nomor urut dua, SAHTO, kampanye berikutnya akan diisi paslon nomor urut 1, MARDIKO (Margiono - Eko Prisdianto) yang diusung koalisi sembilan parpol, pada Sabtu (24/6). (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018