Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Pengelola Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, memperkirakan secara keseluruhan bandara itu akan melayani 18.000 penumpang selama libur Lebaran 2018, termasuk para pemudik.

"Saat puncak mudik kedua akan ada 1.500 orang menikmati Bandara Banyuwangi, setelah puncak mudik pertama pada Sabtu (9/6) yang mencatat 1.200 penumpang," kata Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius saat memberikan penjelasan kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Banyuwangi, Rabu.  
Ia menjelaskan perkembangan Bandara Banyuwangi terus menunjukkan tren yang menjanjikan. Bandara dengan terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia ini melayani hingga 1.200 orang per hari pada libur Lebaran ini, padahal hari-hari libur biasa melayani sekitar 900 penumpang. Bahkan, pada bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II, persentase pertumbuhan penumpang di Bandara Banyuwangi tercatat sebagai yang tertinggi.

"Peningkatan signifikan terlihat jelas, Sabtu (9/6). Jumlah penumpang tercatat menyentuh angka 1.200 orang dalam sehari. Pada keesokan harinya, Minggu (10/6) hingga Selasa (12/6) jumlah penumpang jadi 1.000 penumpang per hari," katanya.

PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Banyuwangi yang baru diresmikan pada 2010 itu mengantispasi adanya puncak mudik kedua yang diperkirakan terjadi hari ini, Rabu dan Kamis (14/6), setelah puncak mudik pertama pada Sabtu (9/6). 

"Kami akan all-out melayani penumpang," ujar Anton. 

Jumlah aktivitas pesawat di Bandara Banyuwangi juga terkatrol naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pada 2017, Bandara Banyuwangi melayani delapan pergerakan pesawat per hari, sedangkan pada tahun ini total 16 per hari.

Data AP II menyebutkan, realisasi sementara penumpang Angkutan Lebaran 2018 di bandara-bandara yang dikelola AP II, sampai dengan Selasa (12/6) adalah 1.036.166 orang. Pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di Bandara Banyuwangi yaitu sebesar 133,5 persen.

Untuk pergerakan pesawat sampai H-3 Lebaran di bandara seluruh Indonesia yang dikelola AP II adalah 7.156 pesawat. Jumlah ini naik 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6.836 pesawat. Persentase kenaikan tertinggi juga ada di Bandara Banyuwangi, sebesar 91,6 persen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kinerja Bandara Banyuwangi yang tak lama lagi juga akan menjadi bandara pendukung hajatan IMF-World Bank Oktober 2018  yang diikuti sekitar 17.000 delegasi seluruh dunia. 

"Banyuwangi memiliki tiga prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata bagus, amenitas pendukung lengkap, dan aksesibilitas yang semakin mudah. Kesiapan menangani lonjakan penumpang pada libur Lebaran ini adalah buktinya," katanya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas gembira dengan perkembangan bandara tersebut, yang ikut pula menggerakkan ekonomi di kabupaten paling timur Pulau Jawa itu. "Bandara adalah salah satu infrastruktur utama untuk meningkatkan ekonomi daerah. Kita bersyukur ini terus berkembang, apalagi dukungan pemerintah pusat sangat bagus. Jadi saya yakin bandara ini akan terus maju," ujarnya.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018