Surabaya, (Antaranews Jatim) - Dua hari atau "H-2" jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan instansi pemerintah, badan usaha atau lembaga maupun swasta, dengan rute dari Surabaya ke berbagai kota di Jawa Timur maupun kota atau daerah di Pulau Jawa, masih berlangsung.

Seperti misalkan, PT Jasa Raharja memberangkatkan 55 unit bus pemudik gratis dengan tujuan empat provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.

"Program ini bagian dari mudik bareng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digelar rutin," ujar Direktur Keuangan PT Jasa Raharja, Myland di sela pemberangkatan dari lapangan Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Rabu.

Pada kegiatan tahun ke-11 ini, total terdapat 2.500 kursi yang disediakan untuk 18 daerah tujuan, yaitu Banyuwangi via Situbondo, Banyuwangi via Jember, Blitar, Cepu, Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogyakarta, Magelang, Semarang, Tegal, Cirebon, Tasikmalaya dan Bandung.

Sasaran kegiatan mudik gratis ini salah satunya untuk mengalihkan masyarakat yang mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor sehingga meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas.

Menurut dia, aspek keselamatan adalah yang utama sehingga diterapkan standart keselamatan yang tinggi, seperti sosialisasi keselamatan, tes urine bagi pengemudi hingga mengecek rem agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi pemudik.

Sementara itu, Pelaksana Harian Gubernur Jatim Akhmad Sukardi menyampaikan rasa terima kasih kepada BUMN yang telah peduli menyediakan sarana bagi masyarakat pemudik.

Kepada pengemudi, kata dia, diminta agar senantiasa mematuhi dan menaati rambu-rambu lalu lintas di jalan raya agar tidak menyulitkan aparat keamanan dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi penumpang.

"Terpenting pesan saya, sebelum berangkat para sopir harus berdoa dan hati-hati di jalan. Keselamatan adalah yang paling utama," ucapnya.

Di tempat sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin yang hadir bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman meminta kepada pemudik dapat memanfaatkan "rest area" atau tempat istirahat dan pos polisi jika pengemudi mengantuk atau lelah.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, di sejumlah "rest area" dan pos polisi telah dilengkapi dengan fasilitas kesehatan seperti pijat refleksi, toilet, mushala dan ruang istirahat.

Sementara dari Sidoarjo dilaporkan, sebanyak 35 bus mudik gratis diberangkatkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dari Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo dengan mengangkut sebanyak 1.925 penumpang.

"Tujuan mudik gratis ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman masing-masing," katanya di sela pemberangkatan mudik gratis di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo.

Bupati Saiful berpesan kepada para peserta mudik gratis agar tidak lupa berdoa selama perjalanan dan mematuhi arahan dari petugas.

"Semoga perjalanan bapak-ibu lancar selama dalam perjalanan mudik bareng Pemkab Sidoarjo, salam untuk keluarga yang ada di kampung halaman, jangan lupa berdoa dan patuhi arahan dari petugas selama perjalanan," ujarnya.

Ia menjelaskan, masing-masing kota dan kabupaten yang menjadi tujuan juga disediakan bus dengan jumlah bervariasi seperti ke Banyuwangi tersedia tiga bus, Jember lima bus, Bojonegoro dua bus, Ponorogo sembilan bus, Magetan sembilan bus, Trenggalek enam bus, dan Blitar satu bus.

"Selain itu, disediakan lima unit truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik pemudik. Kelima truk tersebut digunakan untuk mengangkut motor pemudik, hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan jalan dan mengurangi risiko kecelakaan" ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig, jumlah pemudik tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

"Mudik gratis Lebaran tahun ini pemkab memberangkatkan 35 bus dengan jumlah pemudik 1.925 orang, tahun lalu pemkab memberangkatkan 25 bus dengan jumlah pemudik 1.375 orang, antusiasme masyarakat mudik gratis tahun ini cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya," kata Bahrul.

Tahun ini, Pemkab Sidoarjo juga menambah lima unit truk dengan tujuan Madiun, Magetan, Tulungagung dan Trenggalek. Bupati Sidoarjo memberikan bingkisan kepada peserta mudik gratis tersebut.

Sementara itu, Titik Tri Suparmi, salah seorang warga Bojonegoro mengaku senang dan menyambut baik kegiatan mudik bareng gratis ini karena membantu meringankan perjalanan mudik yang nyaman dan aman dengan adanya fasilitas mudik gratis bareng Pemkab Sidoarjo.

"Mudik gratis bareng Pemkab Sidoarjo ini sangat membantu sekali, selain aman dan nyaman juga cepat sampai tujuan," imbuhnya, sambil tersenyum.

"Rest Area"
Sedangkan dari Bojoengoror dilaporkan, tiga "rest area" atau tempat istirahat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yaitu di Kelurahan Jetak, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota dan di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, mulai dikunjungi pemudik baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Di rest area di sini (Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas), sejak 10 Juni sampai sekarang ini ada 121 pemudik yang datang baik dengan kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro S. Hartono.

Pemudik yang beristirahat di tempat yang didirikan Dishub di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor itu tidak hanya dari arah Jakarta, tapi juga dari Surabaya.

"Terbanyak yang berhenti di sini dari arah Surabaya, tapi ada juga dari Bali, Semarang, juga berbagai kota di Jawa Barat," ucapnya, menambahkan.

Di tempat istirahat lainnya di pertigaan Jambean di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, menurut petugas yang berjaga dari Dishub Agus Suprapto, di tempat tersebut sangat sepi pengunjung. Sebab, pengunjung kesulitan berhenti untuk beristirahat di pertigaan Jambean Desa Sukorejo itu.

"Pengunjungnya ada, tapi dari Polda Jawa Timur yang melakukan pemantauan lokasi rerst area," ucapnya menambahkan.

Di rest area di Desa Jetak, Kecamatan Kota, menurut Kepala Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2018 Polres Bojonegoro Ipda Pol. Fatkur Rahman, pengunjung di rest area setempat juga tidak banyak sejak 10 Juni sampai sekarang ini hanya tujuh kendaraan roda empat (sekitar 35 orang).

"Pengunjung yang berhenti di rest area sebagian besar untuk beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh," ucapnya, menambahkan.

Ipda Fatkur Rahman dan S. Hartono, memperkirakan jumlah pengunjung di tempat istirahat dari pemudik dari arah Surabaya dan Jakarta akan ramai sore nanti sampai masuk Hari Raya Idul Fitri.

Di tiga rest area itu tersedia berbagai fasilitas mulai lokasi peristirahatan, pelayanan kesehatan, lokasi shalat, juga berbagai fasilitas lainnya, termasuk pijat gratis dan mi instan.

Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto Budi Sutrisno, sebelumnya menjelaskan polres berusaha mengantisipasi kemacetan arus mudik dengan membuat jalur alternatif di wilayah barat di Kecamatan Padangan dan di wilayah timur di Kecamatan Baureno.

"Keberadaan jalur alternatif sangat membantu meredam kemacetan, sebab kemacetan lalu lintas selalu terjadi di wilayah Kecamatan Padangan dan Baureno, selama lebaran," ujarnya, menegaskan.

Dari Ngawi dilaporkan, puncak arus mudik di ruas jalan tol Ngawi-Wilangan dari arah timur (Surabaya) menuju barat (Jawa Tengah) diperkirakan akan terjadi pada "H-2" Lebaran 2018, Rabu tanggal 13 Juni dan "H-1" lebaran, Kamis tanggal 14 Juni, ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Moedyarno di Madiun.

Menurut dia, pada masa puncak tersebut jumlah kendaraan melalui ruas tol Wilangan-Ngawi akan naik signifikan dari hari sebelumnya. Sesuai data, lalu lintas harian pada "H-3" lebaran tanggal 12 Juni 2018, tercatat terdapat 17.560 kendaraan yang melintas di jalur tol tersebut.

Ia menjelaskan, meski terjadi peningkatan volume kendaraan, pihaknya memastikan arus lalu lintas di tol setempat, baik dari arah barat maupun timur terpantau lancar. Hal itu karena volume kendaraan yang melintas baru mencapai 30 persen dari kapasitas jalan.

Sesuai data, untuk transaksi di Gardu 'Entrance' atau masuk Gerbang Tol Wilangan dari arah timur ke barat tercatat 845 kendaraan per jam. Adapun kapasitas maksimal transaksi gerbang mencapai 1.053 kendaraan per jam.

Sedangkan untuk Gardu "Exit" atau keluar Gerbang Tol Wilangan dari arah barat ke timur tercatat 574 kendaraan per jam. Adapun kapasitas maksimal transaksi gerbang mencapai 1.004 kendaraan per jam.

Guna kenyamanan pemudik, pihak pengelola telah menyediakan empat "rest area" atau tempat istirahat di ruas tol Ngawi-Kertosono. Yakni, dua rest area di ruas Kertosono-Wilangan dan dua sisanya di Wilangan-Ngawi. Di tol ruas Wilangan-Ngawi, untuk 'rest area' sudah dilengkapi dengan penjualan BBM, toko swalayan, toilet, dan mushalla.(*)

Pewarta: Chandra Hamdani Noor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018