Malang (Antaranews Jatim) - Sebanyak 48 kursi yang disediakan untuk para pemudik gratis dari Kota Malang menuju berbagai daerah tujuan di wilayah Jawa Timur kosong.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Kusnadi, Jumat mengatakan pihaknya sudah memberikan kesempatan bagi para calon emudik gratis untuk mendaftar pada 14 Mei hingga 6 Juni 2018, baik melalui media daring (online) atau datang langsung ke kantor Dishub.
"Namun, dari 949 kursi yang disediakan, yang terisi 901 atau sekitar 94 persen. Persentase ini masih lebih baik dari tahun lalu yang hanya 82 persen tingkat keterisiannya," kata Kusnadi di sela pemberangkatan pemudik gratis ke berbagai tujuan di Jawa Timur di Balai Kota Malang, Jumat.
Para pemudik gratis tersebut, katanya, diangkut dengan 19 bus menuju daerah tujuan. Ke-19 armada bus itu terdiri dari 13 armada bus Medali Emas, 3 Bus Restu, dan 3 bus Pelita Mas. Dari 19 bus tersebut, 10 bus merupakan bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan 9 bus lainnya disediakan Pemkot Malang.
Ia mengemukakan ada sembilan daerah tujuan mudik, namun seluruhnya masih berada di wilayah Jatim. Kesembilan jurusan itu adalah Malang-Sumenep dengan 4 bus, Malang-Pamekasan 2 unit bus, Malang-Bojonegoro 4 unit bus, Malang–Ngawi 2 unit bus, Malang – Ponorogo 1 unit bus dengan kapasitas 55 seat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto menyampaikan terima kasihnya kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jatim atas dukungannya dalam penyelenggaraan program mudik gratis. Program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Program ini untuk memfasilitasi penyediaan moda transportasi mudik gratis secara aman dan nyaman bagi para pemudik dan mengurangi angka kecelakaan, serta secara ekonomis mampu menghemat biaya yang harus dialokasikan para pemudik selama Lebaran," ujar Wasto.
Selain itu, kegiatan mudik gratis juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat lebih mengoptimalkan sistem angkutan massal sekaligus sebagai pengendalian penggunaan kendaraan pada periode angkutan mudik Lebaran 2018 demi menjamin kelancaran arus lalu lintas.
Mudik gratis, lanjutnya, juga akan menambah kebersamaan dan silaturrahim antarpemudik yang disatukan dalam satu kegiatan mudik gratis secara bersama-sama. Semoga, semua itu akan semakin mewarnai makna Idul Fitri. Program mudik gratis tersebut diharapkan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Kusnadi, Jumat mengatakan pihaknya sudah memberikan kesempatan bagi para calon emudik gratis untuk mendaftar pada 14 Mei hingga 6 Juni 2018, baik melalui media daring (online) atau datang langsung ke kantor Dishub.
"Namun, dari 949 kursi yang disediakan, yang terisi 901 atau sekitar 94 persen. Persentase ini masih lebih baik dari tahun lalu yang hanya 82 persen tingkat keterisiannya," kata Kusnadi di sela pemberangkatan pemudik gratis ke berbagai tujuan di Jawa Timur di Balai Kota Malang, Jumat.
Para pemudik gratis tersebut, katanya, diangkut dengan 19 bus menuju daerah tujuan. Ke-19 armada bus itu terdiri dari 13 armada bus Medali Emas, 3 Bus Restu, dan 3 bus Pelita Mas. Dari 19 bus tersebut, 10 bus merupakan bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan 9 bus lainnya disediakan Pemkot Malang.
Ia mengemukakan ada sembilan daerah tujuan mudik, namun seluruhnya masih berada di wilayah Jatim. Kesembilan jurusan itu adalah Malang-Sumenep dengan 4 bus, Malang-Pamekasan 2 unit bus, Malang-Bojonegoro 4 unit bus, Malang–Ngawi 2 unit bus, Malang – Ponorogo 1 unit bus dengan kapasitas 55 seat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto menyampaikan terima kasihnya kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jatim atas dukungannya dalam penyelenggaraan program mudik gratis. Program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Program ini untuk memfasilitasi penyediaan moda transportasi mudik gratis secara aman dan nyaman bagi para pemudik dan mengurangi angka kecelakaan, serta secara ekonomis mampu menghemat biaya yang harus dialokasikan para pemudik selama Lebaran," ujar Wasto.
Selain itu, kegiatan mudik gratis juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat lebih mengoptimalkan sistem angkutan massal sekaligus sebagai pengendalian penggunaan kendaraan pada periode angkutan mudik Lebaran 2018 demi menjamin kelancaran arus lalu lintas.
Mudik gratis, lanjutnya, juga akan menambah kebersamaan dan silaturrahim antarpemudik yang disatukan dalam satu kegiatan mudik gratis secara bersama-sama. Semoga, semua itu akan semakin mewarnai makna Idul Fitri. Program mudik gratis tersebut diharapkan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018