Jakarta (Antaranews Jatim) - TNI Angkatan Udara akan memiliki delapan skuadron pesawat tempur pada 2024, kata Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
 
KSAU saat ceramah pembekalan kepada perwira siswa (pasis) Sekolah Kesatuan Komando TNI AU (Sekkau) Angkatan 103 TP. 2018, di kampus Sekkau Lanud halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, mengatakan, dalam menghadapi tuntutan tugas ke depan yang makin kompleks, TNI AU akan terus melakukan pembangunan dan pengembangan kekuatan.  

Kebijakan pembangunan kekuatan postur TNI AU tahun 2005 hingga 2024, antara lain perencanaan delapan skuadron udara tempur.

"Sesuai dengan perencanaan kekuatan materiil, kita berharap memiliki delapan skuadron udara tempur dengan  kekuatan 16 pesawat dengan kesiapan masing-masing skuadron udara rata-rata 80 persen," kata mantan Pangkoopsau I ini.

Sekkau A-103, diikuti 57 pasis, dengan perinciian, 50 pasis TNI AU,  2 pasis TNI AL, satu pasis TNI AD, dan empat pasis manca negara masing-masing satu orang dari Filipina, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Yuyu menambahkan, selain skuadon tempur, TNI AU juga akan memiliki enam skuadron udara angkut berat, sedang dan ringan yang memiliki kekuatan per skuadron sebanyak 16 pesawat. Keberadaan skuadron ini untuk mendukung mobilitas pasukan dan logistik pada  "dua trouble spot".

"Untuk skuadron angkut, TNI AU akan mengganti pesawat C-130B dengan pesawat angkut sekelas IL-76/A-400/C-17, dan sudah mengganti pesawat F-27 Fokker/CN-235 dengan pesawat sekelas atau diatas CN-295/C-27 Spartan, yang masing-masing skadron mempunyai tingkat kesiapan  rata-rata 80 persen, jelas KSAU.

Selain itu, Yuyu juga menjelaskan wacana TNI untuk melaksanakan penggelaran pangkalan TNI terpadu. Pangkalan ini akan tersebar pada beberapa daerah antara lain Natuna, Selaru, Morotai, Biak, dan Merauke.

"Penggelaran benteng-benteng pertahanan terpadu tri atra tersebut, diwujudkan dalam upaya untuk memperkuat sistem pertahanan Negara dalam mengantisipasi perkembangan ancaman yang terus meningkat," ucap KSAU. (*)

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018