Paris (Antara/Reuters) - Juara bertahan Rafael Nadal menghadapi malam yang mencemaskan setelah hujan mengganggu pertandingannya, saat ia tertinggal dari petenis Argentina Diego Schwartzman pada pertandingan perempat final Prancis Terbuka pada Rabu.
Unggulan kesebelas Schwartzman menghentikan rentetan 37 set kemenangan beruntun di Roland Garros, ketika ia tertinggal 4-6 di Lapangan Philippe Chatrier.
Petenis Spanyol Nadal, yang berusaha meraih gelar ke-11 di lapangan tanah liat Paris, juga tertinggal melalui break pada set kedua, ketika Schwartzman mengancam untuk memberikan kejutan besar, namun setelah pertandingan sempat terhenti akibat hujan, Nadal kembali ke lapangan untuk memimpin 5-3 pada set kedua.
Penundaan berikutnya karena hujan membuat kedua petenis meninggalkan lapangan dan tidak lama kemudian pertandingan dihentikan.
Mereka akan kembali bertanding pada pukul 10.00 GMT pada Kamis.
Nadal terlihat angkuh pada perjalanannya menuju perempat final ke-12 di Roland Garros, namun Schwartzman bermain dengan agresif untuk mengganggu sang raja lapangan tanah liat.
"Break-break" saling dilakukan pada set pertama sebelum Schwartzman (25) mematahkan serve Nadal untuk ketiga kalinya untuk memimpin 5-4. Schwartzman melihat dua set poin datang dan pergi namun pada saat ketiga, petenis Argentina itu melepaskan pukulan "forehand winner".
Ketika Schwartzman mematahkan serve untuk ketiga kalinya di set kedua, alarm peringatan mulai berbunyi di kubu Nadal dan meski ia dengan cepat menyamakan kedudukan, servenya hampir kembali dipatahkan.
Schwartzman mendapatkan poin untuk unggul 4-2 namun setelah kesalahan akibat forehand membuat Nadal dapat bangkit.
Hal itu terbukti merugikan ketika Nadal mematahkan serve dan kemudian mengulangi trik untuk memimpin 5-3, 30-15.
Akan ada banyak hal untuk direnungkan bagi Nadal dan pelatih Carlos Moya, ketika Schwartzman terlihat mampu mencatatkan kemenangan pertama dalam enam pertemuan melawan Nadal.
Sang pemenang akan menghadapi Juan Martin del Potro atau Marin CIlic, yang terkunci pada kedudukan 5-5 di tiebreak set pertama. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Unggulan kesebelas Schwartzman menghentikan rentetan 37 set kemenangan beruntun di Roland Garros, ketika ia tertinggal 4-6 di Lapangan Philippe Chatrier.
Petenis Spanyol Nadal, yang berusaha meraih gelar ke-11 di lapangan tanah liat Paris, juga tertinggal melalui break pada set kedua, ketika Schwartzman mengancam untuk memberikan kejutan besar, namun setelah pertandingan sempat terhenti akibat hujan, Nadal kembali ke lapangan untuk memimpin 5-3 pada set kedua.
Penundaan berikutnya karena hujan membuat kedua petenis meninggalkan lapangan dan tidak lama kemudian pertandingan dihentikan.
Mereka akan kembali bertanding pada pukul 10.00 GMT pada Kamis.
Nadal terlihat angkuh pada perjalanannya menuju perempat final ke-12 di Roland Garros, namun Schwartzman bermain dengan agresif untuk mengganggu sang raja lapangan tanah liat.
"Break-break" saling dilakukan pada set pertama sebelum Schwartzman (25) mematahkan serve Nadal untuk ketiga kalinya untuk memimpin 5-4. Schwartzman melihat dua set poin datang dan pergi namun pada saat ketiga, petenis Argentina itu melepaskan pukulan "forehand winner".
Ketika Schwartzman mematahkan serve untuk ketiga kalinya di set kedua, alarm peringatan mulai berbunyi di kubu Nadal dan meski ia dengan cepat menyamakan kedudukan, servenya hampir kembali dipatahkan.
Schwartzman mendapatkan poin untuk unggul 4-2 namun setelah kesalahan akibat forehand membuat Nadal dapat bangkit.
Hal itu terbukti merugikan ketika Nadal mematahkan serve dan kemudian mengulangi trik untuk memimpin 5-3, 30-15.
Akan ada banyak hal untuk direnungkan bagi Nadal dan pelatih Carlos Moya, ketika Schwartzman terlihat mampu mencatatkan kemenangan pertama dalam enam pertemuan melawan Nadal.
Sang pemenang akan menghadapi Juan Martin del Potro atau Marin CIlic, yang terkunci pada kedudukan 5-5 di tiebreak set pertama. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018