Malang (Antaranews Jatim ) - Bupati Malang Rendra Kresna mendorong Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) setempat untuk menambah sekitar 5.000 pelanggan baru sehingga pada akhir 2018 jumlah pelanggan menjadi 17 ribu sambungan.
"Akhir tahun lalu jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Malang masih 12 ribu sambungan. Tahun ini harus ada tambahan pelanggan baru sekitar 5 ribu lagi agar akhir tahun 2018 menjadi 17 ribu pelanggan," ujar Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Menurut Rendra, target pelanggan baru sebanyak 5.000 sambungan itu bukan target yang muluk-muluk karena kesiapan teknis dan jaringan pipa yang dimiliki PDAM cukup memadai. "Pemkab Malang sebagai pemilik BUMD PDAM akan terus berupaya mendorong pengembangan layanan air bersih pada pelanggan, terutama warga yang ada di wilayah yang sering kekurangan air bersih," ujarnya.
Dengan harapan, lanjut Rendra, nantinya kasus kekurangan air bersih di wilayah Kabupaten Malang bisa diminalisasi karena air sebagai kebutuhan utama masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, PDAM harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanannya terkait kebutuhan air bersih masyarakat. Dan, itu hanya bisa dicapai dengan strategi dan manajemen yang baik dan kuat.
Rendra mengakui BUMD PDAM sejak awal disiapkan bisa menjadi badan usaha daerah andalan Kabupaten Malang, selain memiliki tugas utama pengelolaan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat, juga bisa sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang Syamsul Hadi mengatakan PDAM akan terus berupaya meningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas dalam pelayanan pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat Kabupaten Malang.
PDAM, katanya, juga akan berupaya lebih profesional dalam menjalankan usaha sektor penyediaan air bersih dengan peningkatan kualitas sumber daya yang dimiliki, seperti melakukan pembinaan kepada seluruh pegarai PDAM mahir menggunakan Teknologi Informasi (IT).
Menurut dia, dengan SDM yang menguasai IT, PDAM bisa memaksimalkan kinerja dalam pelayanan kepada pelanggan agar PAD Kabupaten Malang juga terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, PDAM Kabupaten Malang memperoleh keuntungan rata-rata Rp7,8 miliar per tahun sehingga PAD dari sektor PDAM juga mengalami kenaikan.
"Harapan kami tahun ini PAD yang kami setorkan juga meningkat, apalagi dengan jumlah pelanggan baru yang ditarget sekitar 5.000 sambungan," ucapnya.
Laba PDAM Kabupaten Malang pada 2015 mencapai Rp2,9 miliar, tahun 2016 mencapai Rp4 miliar, dan tahun 2017 mencapai Rp 4,7 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Akhir tahun lalu jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Malang masih 12 ribu sambungan. Tahun ini harus ada tambahan pelanggan baru sekitar 5 ribu lagi agar akhir tahun 2018 menjadi 17 ribu pelanggan," ujar Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Menurut Rendra, target pelanggan baru sebanyak 5.000 sambungan itu bukan target yang muluk-muluk karena kesiapan teknis dan jaringan pipa yang dimiliki PDAM cukup memadai. "Pemkab Malang sebagai pemilik BUMD PDAM akan terus berupaya mendorong pengembangan layanan air bersih pada pelanggan, terutama warga yang ada di wilayah yang sering kekurangan air bersih," ujarnya.
Dengan harapan, lanjut Rendra, nantinya kasus kekurangan air bersih di wilayah Kabupaten Malang bisa diminalisasi karena air sebagai kebutuhan utama masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, PDAM harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanannya terkait kebutuhan air bersih masyarakat. Dan, itu hanya bisa dicapai dengan strategi dan manajemen yang baik dan kuat.
Rendra mengakui BUMD PDAM sejak awal disiapkan bisa menjadi badan usaha daerah andalan Kabupaten Malang, selain memiliki tugas utama pengelolaan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat, juga bisa sebagai penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang Syamsul Hadi mengatakan PDAM akan terus berupaya meningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas dalam pelayanan pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat Kabupaten Malang.
PDAM, katanya, juga akan berupaya lebih profesional dalam menjalankan usaha sektor penyediaan air bersih dengan peningkatan kualitas sumber daya yang dimiliki, seperti melakukan pembinaan kepada seluruh pegarai PDAM mahir menggunakan Teknologi Informasi (IT).
Menurut dia, dengan SDM yang menguasai IT, PDAM bisa memaksimalkan kinerja dalam pelayanan kepada pelanggan agar PAD Kabupaten Malang juga terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, PDAM Kabupaten Malang memperoleh keuntungan rata-rata Rp7,8 miliar per tahun sehingga PAD dari sektor PDAM juga mengalami kenaikan.
"Harapan kami tahun ini PAD yang kami setorkan juga meningkat, apalagi dengan jumlah pelanggan baru yang ditarget sekitar 5.000 sambungan," ucapnya.
Laba PDAM Kabupaten Malang pada 2015 mencapai Rp2,9 miliar, tahun 2016 mencapai Rp4 miliar, dan tahun 2017 mencapai Rp 4,7 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018