Bojonegoro (Antaranews jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta agar jembatan Widang bagian barat di wilayah Kabupaten Tuban yang sudah selesai diperbaiki oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBP JN) VIII bisa dimanfaatkan atau difungsikan 6 Juni 2018.
"Sesuai permintaan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, jembatan Widang sudah bisa dimanfaatkan pada 6 Juni. Tapi pada prinsipnya perbaikan jembatan Widang yang pernah ambruk sudah selesai," kata Kepala Bidang Presertasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli yang dihubungi dari Bojonegoro, Minggu.
Hanya saja, menurut dia, pemanfaatkan jembatan Widang bagian barat itu masih menunggu Pusat Penelitian & Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan). Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, masih melakukan pengecekan keamanan jembatan Widang bagian timur.
"Perapian pengaspalan, pembuatan marka jalan jembatan Widang sudah selesai, juga pekerjaan lainnya," ucapnya.
Sesuai rencana, lanjut dia, Pusjatan Dirjen Bina Marga Kemnterian PUPR akan melakukan uji dinamis/uji getar jembatan Widang bagian barat, Senin (4/6).
"Yang jelas jembatan Widang bagian barat yang baru selesai diperbaiki sekarang sudah bisa dimanfaatkan, tapi bukan untuk kendaraan yang kelebihan tonase," ucapnya.
Ia menambahkan alur pemanfaatkan jembatan Widang yang melintas di bagian barat dimanfaatkan kendaraan bermotor satu jalur ke arah Tuban.
Sebaliknya, jembatan Widang bagian timur dimanfaatkan untuk arus kendaraan dari arah Tuban ke selatan, baik menuju Surabaya atau ke arah Bojonegoro dan Jombang.
"Pengawasan tetap kami lakukan pemanfaatan jembatan Widang selama Lebaran," ucanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban Mudji Slamet membenarkan perbaikan jembatan Widang bagian barat sudah selesai.
"Semua pekerjaan perbaikan jembatan Widang mulai pengaspalan, pengecatan marka jalan juga yang lainnya sudah selesai," ucapnya.
Jembatan Widang, di Kecamatan Widang, Tuban, ambruk, pada 17 April mengakibatkan tiga truk masuk ke Bengawan Solo.
Dalam kejadian itu seorang pengemudi truk meninggal dunia dan dua pengemudi truk dan dua pengemudi sepeda motor menderita luka-luka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sesuai permintaan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, jembatan Widang sudah bisa dimanfaatkan pada 6 Juni. Tapi pada prinsipnya perbaikan jembatan Widang yang pernah ambruk sudah selesai," kata Kepala Bidang Presertasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli yang dihubungi dari Bojonegoro, Minggu.
Hanya saja, menurut dia, pemanfaatkan jembatan Widang bagian barat itu masih menunggu Pusat Penelitian & Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan). Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, masih melakukan pengecekan keamanan jembatan Widang bagian timur.
"Perapian pengaspalan, pembuatan marka jalan jembatan Widang sudah selesai, juga pekerjaan lainnya," ucapnya.
Sesuai rencana, lanjut dia, Pusjatan Dirjen Bina Marga Kemnterian PUPR akan melakukan uji dinamis/uji getar jembatan Widang bagian barat, Senin (4/6).
"Yang jelas jembatan Widang bagian barat yang baru selesai diperbaiki sekarang sudah bisa dimanfaatkan, tapi bukan untuk kendaraan yang kelebihan tonase," ucapnya.
Ia menambahkan alur pemanfaatkan jembatan Widang yang melintas di bagian barat dimanfaatkan kendaraan bermotor satu jalur ke arah Tuban.
Sebaliknya, jembatan Widang bagian timur dimanfaatkan untuk arus kendaraan dari arah Tuban ke selatan, baik menuju Surabaya atau ke arah Bojonegoro dan Jombang.
"Pengawasan tetap kami lakukan pemanfaatan jembatan Widang selama Lebaran," ucanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban Mudji Slamet membenarkan perbaikan jembatan Widang bagian barat sudah selesai.
"Semua pekerjaan perbaikan jembatan Widang mulai pengaspalan, pengecatan marka jalan juga yang lainnya sudah selesai," ucapnya.
Jembatan Widang, di Kecamatan Widang, Tuban, ambruk, pada 17 April mengakibatkan tiga truk masuk ke Bengawan Solo.
Dalam kejadian itu seorang pengemudi truk meninggal dunia dan dua pengemudi truk dan dua pengemudi sepeda motor menderita luka-luka. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018