Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini dapat menjadi momentum untuk bersama-sama menjaga persatuan dan toleransi dan mendalami nilai-nilai Pancasila.
"Maka dari itu, kita jangan hanya sekedar menghafalkan (Pancasila), mari kita resapi makna dan arti Pancasila," kata Tri Rismaharini usai memimpin upacara Hari Lahir Pancasila ke-73, di Balai Kota Surabaya Jumat.
Menurut dia, peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum dimana bangsa Indonesia kembali mengingat esensi dari dasar sebuah pemikiran ideologi Pancasila. Selain itu, kata dia, Pancasila juga merupakan falsafah untuk berprilaku dalam kehidupan.
Risma mengatakan bahwa di dalam Pancasila sudah diatur lengkap, baik hubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia.
Selain itu, kata dia, di dalam Pancasila sudah terkandung sebuah hubungan yang membuat masyarakat bisa maju dan sejahtera.
Untuk itu, Risma mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan momentum ini agar semuanya bisa bersama-sama saling menjaga persatuan dan saling bertoleransi, serta lebih mendalami nilai serta sejarah Pancasila.
"Ayo kita pahami apa yang ada di dalam itu (Pancasila). Coba kita masuki apa yang ada di dalam itu. Kalau itu terjadi, maka kita bisa menjadi makhluk yang mulia," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Pancasila merupakan sebuah harmonisasi kehidupan. Artinya wali kota perempuan pertama di Surabaya ini ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Maka dari itu, menurut Risma perlu sebuah sikap toleransi dan saling menghormati sebuah perbedaan. "Tidak ada manusia yang sempurna, manusia itu tempatnya salah. Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan," katanya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertempat di Taman Surya ini dihadiri oleh para pejabat di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, Forpimda Surabaya, Karang Taruna, Tagana serta jajaran Polri, dan TNI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Maka dari itu, kita jangan hanya sekedar menghafalkan (Pancasila), mari kita resapi makna dan arti Pancasila," kata Tri Rismaharini usai memimpin upacara Hari Lahir Pancasila ke-73, di Balai Kota Surabaya Jumat.
Menurut dia, peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum dimana bangsa Indonesia kembali mengingat esensi dari dasar sebuah pemikiran ideologi Pancasila. Selain itu, kata dia, Pancasila juga merupakan falsafah untuk berprilaku dalam kehidupan.
Risma mengatakan bahwa di dalam Pancasila sudah diatur lengkap, baik hubungan dengan Tuhan maupun sesama manusia.
Selain itu, kata dia, di dalam Pancasila sudah terkandung sebuah hubungan yang membuat masyarakat bisa maju dan sejahtera.
Untuk itu, Risma mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan momentum ini agar semuanya bisa bersama-sama saling menjaga persatuan dan saling bertoleransi, serta lebih mendalami nilai serta sejarah Pancasila.
"Ayo kita pahami apa yang ada di dalam itu (Pancasila). Coba kita masuki apa yang ada di dalam itu. Kalau itu terjadi, maka kita bisa menjadi makhluk yang mulia," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Pancasila merupakan sebuah harmonisasi kehidupan. Artinya wali kota perempuan pertama di Surabaya ini ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Maka dari itu, menurut Risma perlu sebuah sikap toleransi dan saling menghormati sebuah perbedaan. "Tidak ada manusia yang sempurna, manusia itu tempatnya salah. Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan," katanya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertempat di Taman Surya ini dihadiri oleh para pejabat di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, Forpimda Surabaya, Karang Taruna, Tagana serta jajaran Polri, dan TNI. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018