Lumajang (Antaranews Jatim) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mengoptimalkan lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis.

Setelah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso dan Jember, Menteri Amran melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lumajang yakni kunjungan kerja optimalisasi pemanfaatan alsintan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang dan meluncurkan program "Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera" (Bekerja) di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh.

"Dengan memanfaatkan alsintan, indeks pertanaman meningkat karena sejak pengolahan hingga panen waktunya lebih singkat, seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Lumajang," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Lumajang.

Menurutnya alsintan juga mendorong generasi muda terjun ke sektor pertanian dan dapat dipastikan melalui optimalisasi pemanfaatan alsintan, maka kegiatan pertanian akan lebih mudah, murah dan hemat biaya.

Amran meninjau langsung mobilisasi alsintan dalam menunjang percepatan tanam di Kabupaten Lumajang, khususnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang dan kelompok tani penerima bantuan yang menjadi lokasi utama optimalisasi pemanfaatan alsintan adalah Poktan Tunas Harapan yang memiliki anggota 102 orang dan lahan 44 hektare.

Penanggungjawab optimalisasi pemanfaatan alsintan Lumajang Surahman Suwardi mengatakan pola tanam di Desa Wonorejo adalah padi, padi, padi dengan luas tambah tanam Desa Wonorejo sampai dengan pertengahan Mei mencapai 24 hektare dari total target 44 hektare selama periode April dengan varietas padi Inpari 8, 30 dan 33, Sidenuk, Situbagendit dan Ciherang.

"Bantuan yang diterima oleh Kelompok Tani Tunas Harapan adalah 2 unit traktor roda dua (TR2) dan transplanter 1 unit dengan total bantuan alsintan yang diterima di Kabupaten Lumajang sebanyak 432 unit TR2, 30 unit TR4, 56 unit combine harvester kecil (CHK), 19 unit combine harvester sedang (CHS), 5 unit combine harvester besar (CHB) dan 187 pompa air (PA)," katanya.

Sementara Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Kresno Suharto mengatakan selain memberikan bantuan alsintan, upaya yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani dengan memberikan pelatihan kepada kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan) yang dikemas dalam kegiatan "On The Job Training" (OJT) dengan menerjunkan tim mekanisasi STPP Malang.

"Peserta OJT adalah operator alsintan, pemuda tani, dan babinsa. Tujuannya supaya operator, petani dan babinsa memiliki pengetahuan untuk mengoptimalkan, memanfaatkan, dan merawat alsintan terutama yang berasal dari bantuan pemerintah agar umur ekonomisnya maksimal," katanya.

Setelah melakukan kunjungan kerja di Desa Wonorejo, Mentan melanjutkan kunjungan kerjanya di Kecamatan Tempeh untuk program "Bekerja" yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat di sektor pertanian.

Program "Bekerja" itu fokus pada peningkatan pendapatan dan daya beli mayoritas rumah tangga miskin yang bekerja pada sektor pertanian maupun informal. Program "Bekerja" bersinergi dengan Kemensos, BUMN, Kemendes, BKKBN dan pemerintah daerah.

Melalui program "Bekerja" itu diharapkan bisa menekan angka kemiskinan nasional, sehingga pemberian bantuan itu secara simbolis diberikan kepada 20 Rumah Tangga Miskin (RTM) berupa ayam, tanaman, dan kambing kepada warga Desa Kaliwungu.

Bantuan dari pemerintah itu bersifat jangka pendek hingga panjang, yang artinya melalui bantuan yang diberikan hendaknya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, agar pendapatan ekonomi keluarga meningkat secara signifikan, asal dikelola dengan baik.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018