Situbondo (Antaranews Jatim) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur Syaifullah mengatakan insentif bagi guru ngaji dan guru minggu pada tahun ini naik menjadi Rp900.000 ribu per orang dari tahun sebelumnya Rp800.000

"Pencairan insentif guru ngaji dan guru minggu (guru mengajar di gereja) dimulai 21 Mei 2018, dan pemberiannya secara bertahap di tiap-tiap desa dan diperkirakan sekitar lima hari selesai," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Minggu.

Ia menjelaskan, anggaran untuk insentif guru ngaji dan guru minggu berasal dari alokasi bantuan khusus keuangan daerah dan pada tahun ini nominal yang diterima sebesar Rp900.000 ribu per orang.

Kendati ada peningkatan jumlah insentif, kata Syaifullah, menilai angka tersebut masih terlalu kecil karena hanya diterima sekali dalam setahun.

"Tetapi memang segitu kemampuan keuangan daerah, kalau bicara jumlah masih terlalu kecil tidak sebanding dengan jasa mereka (guru ngaji)," paparnya.

Syaifullah menyebutkan, sebanyak 4.072 guru ngaji yang akan mendapatkan insentif, sedangkan guru minggu berjumlah 76 orang dan total seluruhnya sebanyak 4.148 guru ngaji dan guru minggu.

Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan jumlah insentif yang diterima, akan tetapi tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun terus meningkat, yang awalnya Rp750.000 per orang, naik menjadi Rp800.000 tahun lalu dan tahun ini bahkan sudah Rp900.000," katanya.

Ia berharap, dengan insentif yang diberikan kepada para guru ngaji maupun guru minggu semakin semangat dalam mengajarkan anak-anak agar menjadi generasi yang cerdas dan berguna bagi agama dan bangsa. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018