Pamekasan (Antaranews Jatim) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bakti Bangsa (STIEBA) Pamekasan, Jawa Timur memanfaatkan momentum Ramadhan dengan menggelar "ngaji" peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu dalam mengatasi pengangguran.
"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat pada momentum Ramadhan 1439 Hijriah kali ini, bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam memajukan perekonomian," kata Ketua Panitia Kegiatan Ngaji UMKM itu Akh Fawaid Gaffar kepada Antara di Pamekasan, Madura, Jawa Timur Minggu malam.
Kegiatan Ngaji UMKM bertema "Enterpreneurship Mengentas Pengangguran" itu sengaja diagendakan secara khusus pada momentum Ramadhan kali ini dengan tujuan untuk menciptakan pemahaman bersama akan pentingnya peningkatan peran di sektor itu.
Dosen ilmu ekonomi dan manajemen STIEBA ini lebih lanjut menjelaskan, kegiatan dimulai sejak awal Ramadhan dengan peserta mahasiswa dari sejumlah pondok pesantren di Pamekasan.
"Cita ideal kami, adalah menjadi pondok pesantren dan perguruan tinggi sebagai promotor penggerak UMKM dan industri kearif. Makanya kegiatan ini dinilai penting guna membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya bergerak di bidang UMKM," ujar Fawaid.
Selain kegiatan digelar pada kelompok terbatas, yakni pada mahasiswa STIEBA, "Ngaji UMKM" nantinya akan melibatkan para pelaku UMKM di Pamekasan.
"Kegiatan melibatkan pelaku UMKM ini akan kami kemas dalam bentuk kuliah umum dengan mendatangkan pembicara kunci Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri," ujarnya.
Fawaid yang juga Bagian Humas di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, rencana kuliah umum "Ngaji UMKM" akan digelar Senin (21/5) di Gedung Islamic Centre, Pamekasan.
Selain dari praktisi UMKM Pamekasan, juga diundang hadir dalam perwakilan organisasi pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), perwakilan awak media, dan lembaga strategis yang bergerak dalam pemberdayaan ekonomi di empat kabupaten di Pulau Madura.
Fawaid menilai, program "Ngaji UMKM" itu merupakan salah satu bentuk ibadah sosial yang bernilai keagamaan dengan dampak pemberdayaan umat yang lebih luas, yakni pengembangan sektor ekonomi dengan terlebih dahulu membentuk kesadaran kolektif dalam bentuk kajian terbatas.
STIEBA merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Pamekasan dan telah mendapatkan izin operasional dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (kemenristekdikti RI) dengan Nomor Surat Keputusan Kemenristekdikti Nomor: 71/KPT/I/2015 Tanggal 02 Oktober 2015.
Pergutuan Tinggi yang terletak di Tlanakan Pamekasan ini memiliki dua Program Studi. Masing-masing S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Ekonomi Syariah.
"Jadi, `Ngaji UMKM` ini juga sebagai bentuk implementasi dari visi dan misi perguruan tinggi. Visnya adalah menjadi Sekolah Tinggi Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Ekonomi Yang Berbasis Nilai-Nila Keislaman Ahlusunnah Wal-Jamaah," kata Fawaid, menjelaskan.
Sedangkan misi lembaga adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang ekonomi dengan dukungan sumber daya manusia yang professional, menyelenggarakan penelitian sebagai wahana menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat, guna mendorong sumber daya manusia, menuju masyarakat mandiri menyiapkan lulusan yang berkualitas, berjiwa entrepreneur dan berkarakter Ahlusunnah Wal-Jamaah, yang memiliki daya saing global. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ini sebagai salah satu upaya kami untuk menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat pada momentum Ramadhan 1439 Hijriah kali ini, bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam memajukan perekonomian," kata Ketua Panitia Kegiatan Ngaji UMKM itu Akh Fawaid Gaffar kepada Antara di Pamekasan, Madura, Jawa Timur Minggu malam.
Kegiatan Ngaji UMKM bertema "Enterpreneurship Mengentas Pengangguran" itu sengaja diagendakan secara khusus pada momentum Ramadhan kali ini dengan tujuan untuk menciptakan pemahaman bersama akan pentingnya peningkatan peran di sektor itu.
Dosen ilmu ekonomi dan manajemen STIEBA ini lebih lanjut menjelaskan, kegiatan dimulai sejak awal Ramadhan dengan peserta mahasiswa dari sejumlah pondok pesantren di Pamekasan.
"Cita ideal kami, adalah menjadi pondok pesantren dan perguruan tinggi sebagai promotor penggerak UMKM dan industri kearif. Makanya kegiatan ini dinilai penting guna membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya bergerak di bidang UMKM," ujar Fawaid.
Selain kegiatan digelar pada kelompok terbatas, yakni pada mahasiswa STIEBA, "Ngaji UMKM" nantinya akan melibatkan para pelaku UMKM di Pamekasan.
"Kegiatan melibatkan pelaku UMKM ini akan kami kemas dalam bentuk kuliah umum dengan mendatangkan pembicara kunci Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri," ujarnya.
Fawaid yang juga Bagian Humas di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, rencana kuliah umum "Ngaji UMKM" akan digelar Senin (21/5) di Gedung Islamic Centre, Pamekasan.
Selain dari praktisi UMKM Pamekasan, juga diundang hadir dalam perwakilan organisasi pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), perwakilan awak media, dan lembaga strategis yang bergerak dalam pemberdayaan ekonomi di empat kabupaten di Pulau Madura.
Fawaid menilai, program "Ngaji UMKM" itu merupakan salah satu bentuk ibadah sosial yang bernilai keagamaan dengan dampak pemberdayaan umat yang lebih luas, yakni pengembangan sektor ekonomi dengan terlebih dahulu membentuk kesadaran kolektif dalam bentuk kajian terbatas.
STIEBA merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Pamekasan dan telah mendapatkan izin operasional dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (kemenristekdikti RI) dengan Nomor Surat Keputusan Kemenristekdikti Nomor: 71/KPT/I/2015 Tanggal 02 Oktober 2015.
Pergutuan Tinggi yang terletak di Tlanakan Pamekasan ini memiliki dua Program Studi. Masing-masing S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Ekonomi Syariah.
"Jadi, `Ngaji UMKM` ini juga sebagai bentuk implementasi dari visi dan misi perguruan tinggi. Visnya adalah menjadi Sekolah Tinggi Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Ekonomi Yang Berbasis Nilai-Nila Keislaman Ahlusunnah Wal-Jamaah," kata Fawaid, menjelaskan.
Sedangkan misi lembaga adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang ekonomi dengan dukungan sumber daya manusia yang professional, menyelenggarakan penelitian sebagai wahana menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat, guna mendorong sumber daya manusia, menuju masyarakat mandiri menyiapkan lulusan yang berkualitas, berjiwa entrepreneur dan berkarakter Ahlusunnah Wal-Jamaah, yang memiliki daya saing global. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018