Trenggalek( Antaranews Jatim) - Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengimbau warganya untuk menggiatkan kembali sistem pengamanan lingkungan demi kesiagaan dini mencegah gerakan radikalisme di wilayah mereka.

"Masyarakat diharapkan melakukan kesiagaan dini, poskamling-poskamling kami minta untuk dihidupkan. Apalagi ini musimnya menjelang Lebaran. Banti banyak arus mudik, jadi banyak orang luar yang masuk ke Trenggalek," ujar Nur Arifin menanggapi aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Arifin tak ingin faham radikalisme menular di Trenggalek.

Ia berharap masyarakat turut aktif membantu kerja aparat keamanan, polri maupun TNI untuk mencegah penyusupan kelompok ekstremis di wilayahnya.

Baik dalam kaitan untuk bersembunyi, membangun sel-sel di daerah, apalagi melakukan aksi teror.

"Semua harus bergandeng tangan. Kita tangkal faham radikalisme ini jangan sampai masuk Trenggalek. Ini kepekaan mari kita tingkatkan," ucap Nur Arifin.

Nur Arifin juga mengajak kepada masyarakat untuk menumbuhkan gerakan peduli tetangga, serta menghimbau sekiranya ada gerak-gerik yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Kemudian kepada para pemuka agama. Kita semua harapkan untuk menjaga umatnya agar bisa tenang. Terus juga dakwah-dakwah, apalagi ini memasuki bulan suci Ramadhan biasanya banyak dakwah atau ceramah-ceramah. Mari sama-sama kita seleksi jangan sampai ada yang berbau ujaran kebencian, baik itu terhadap pemerintah maupun umat lain," kata Nur Arifin.

Plt Bupati termuda di Indonesia ini konsisten mendorong pengaktifan kembali siskalming di daerahnya.

Ide itu dia lontarkan pertama kali saat jajaran Pemkab Trenggalek dan Polres Trenggalek menggelar forum discussion group (FGD) di gedung Rupatama Trenggalek, dengan jajaran TNI, serta lintastokoh agama dan tokoh masyarakat daerah itu.

Isu yang dibahas dalam FGD itu adalah mencegah serta memerangi terorisme dan radikalisme di daerah secara dini.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S yang membuka langsung FGD saat itu mengajak kepada seluruh elemen masyarakay untuk bersama-sama melawan tindakan terorisme dengan menciptakan stabilitas keamanan.

Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian maupun TNI apabila menemukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.

"Laporkan jika ada yang mencurigakan. Apalagi berpotensi mengganggu Kamtibmas," ujar Kapolres Bambang.

Selain itu, pihak Polres Trenggalek bersama Kodim 0806 juga melakukan pengamanan di akses keluar masuk untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

"Untuk pengamanan kami di sini akses pintu keluar masuk seperti halnya kita ada tiga pintu keluar masuk dari Pacitan, kemudian dari Ponorogo dan dari Tulungagung yang kemarin telah dilaksanakan kegiatan razia terpadu dengan unsur dari TNI," katanya.

Wujud dan tindaklanjuti FGD itu adalah digelarnya aksi solidaritas lintasberagama di Trenggalek, beberapa waktu lalu.

Plt Bupati Arifin turut hadir memimpin aksi solidaritas yang diikuti jajaran kepolisian, TNI, tokoh lintasagama dan masyarakat umum tersebut.

"Kita semua mengutuk tindakan terorisme. Kita tidak boleh kalah, negara tidak boleh kalah. Kita tidak takut, kita akan lawan," seru Arifin dalam orasi singkatnya mengutuk teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, beberapa waktu lalu . (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018