Ngawi (Antaranews Jatim) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur menggelar razia terhadap seluruh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ngawi guna terciptanya kondisi yang kondusif dalam lapas setempat.
Kepala Satuan Sabhara Polres Ngawi AKP Setyo Wiyono, Jumat mengatakan razia yang digelar gabungan dengan petugas lapas setempat tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kerusuhan yang rawan terjadi dalam lapas, seperti halnya insiden di Mako Brimbob, beberapa waktu lalu.
"Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi dan mengantisipasi segala kemungkinan. Kita intensif melakukan patroli, apalagi ini bulan puasa," ujar AKP Setyo kepada wartawan.
Dalam razia tersebut, petugas dari lapas serta Satreskoba, Reskrim, dan Sabhara Polres Ngawi langsung menyisir ke dalam blok-blok ruang tahanan. Sebelum dilakukan pemeriksaan di dalam sel, para narapidana terlebih dahulu diperiksa satu per satu.
Terdapat empat blok dan 23 sel tahanan di lapas setempat dengan jumlah warga binaan mencapai 250 orang. Semuanya dilakukan razia dan pemeriksaan secara detail oleh petugas.
Kepala Keamanan Lapas Klas IIB Ngawi Irphan Dwi Sandjojo, mengatakan sasaran razia tersebut adalah mewaspadai keberadaan narkoba dalam lapas, senjata tajam, penggunaan HP, dan uang tunai.
Dari sekitar 250 warga binaan, terdapat dua narapidana teroris yang menghuni Lapas Kelas IIB Ngawi sehingga dibutuhkan pengamanan ekstra ketat.
Hasil penggeledahan, petugas menemukan berbagai macam benda milik narapidana. Mulai dari telepon genggam (HP), pisau, korek api, dan uang tunai sejumlah Rp1 juta lebih.
"Sasaran razia ini adalah narkoba, HP, dan senjata tajam. Hasilnya ditemukan HP, senjata tajam, dan sejumlah uang," kata Irphan.
Guna menjaga keamanan lapas, pihaknya akan rutin menggelar razia serupa. Selain itu, pihaknya juga melibatkan anggota Polres Ngawi untuk meningkatkan keamanan dan mengantisipasi gangguan yang berpotensi muncul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Satuan Sabhara Polres Ngawi AKP Setyo Wiyono, Jumat mengatakan razia yang digelar gabungan dengan petugas lapas setempat tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kerusuhan yang rawan terjadi dalam lapas, seperti halnya insiden di Mako Brimbob, beberapa waktu lalu.
"Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi dan mengantisipasi segala kemungkinan. Kita intensif melakukan patroli, apalagi ini bulan puasa," ujar AKP Setyo kepada wartawan.
Dalam razia tersebut, petugas dari lapas serta Satreskoba, Reskrim, dan Sabhara Polres Ngawi langsung menyisir ke dalam blok-blok ruang tahanan. Sebelum dilakukan pemeriksaan di dalam sel, para narapidana terlebih dahulu diperiksa satu per satu.
Terdapat empat blok dan 23 sel tahanan di lapas setempat dengan jumlah warga binaan mencapai 250 orang. Semuanya dilakukan razia dan pemeriksaan secara detail oleh petugas.
Kepala Keamanan Lapas Klas IIB Ngawi Irphan Dwi Sandjojo, mengatakan sasaran razia tersebut adalah mewaspadai keberadaan narkoba dalam lapas, senjata tajam, penggunaan HP, dan uang tunai.
Dari sekitar 250 warga binaan, terdapat dua narapidana teroris yang menghuni Lapas Kelas IIB Ngawi sehingga dibutuhkan pengamanan ekstra ketat.
Hasil penggeledahan, petugas menemukan berbagai macam benda milik narapidana. Mulai dari telepon genggam (HP), pisau, korek api, dan uang tunai sejumlah Rp1 juta lebih.
"Sasaran razia ini adalah narkoba, HP, dan senjata tajam. Hasilnya ditemukan HP, senjata tajam, dan sejumlah uang," kata Irphan.
Guna menjaga keamanan lapas, pihaknya akan rutin menggelar razia serupa. Selain itu, pihaknya juga melibatkan anggota Polres Ngawi untuk meningkatkan keamanan dan mengantisipasi gangguan yang berpotensi muncul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018