Pamekasan (Antaranews Jatim) - Satu korban keracunan massal dalam acara Haflatul Imtihan di Lembaga Pendidikan Islam di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur yang terjadi Sabtu (12/5), meninggal dunia.

Korban meninggal dunia bernama Muati (55) asal Dusun Sokon, Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.

"Ia meninggal tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan," kata keluarga korban Agus Salim di Pamekasan, Jumat malam.

Dengan kejadian itu, Agus mendesak kepada Polres Pamekasan untuk mengusut tuntas kasus keracunan nasi bungkus yang telah menelan korban jiwa tersebut.

"Kami meminta pihak yang berwajib segera mengusut kejadian ini, karena hingga kini masih banyak korban yang masih menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit," katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sebelumnya telah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) kasus keracunan massal yang terjadi dalam acara pengajian yang digelar di Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar, pada Sabtu (12/5) malam itu.

Penetapan status KLB itu dilakukan karena kasus tersebut membutuhkan penanganan khusus dengan jumlah korban yang tidak sedikit, yakni mencapai 318 orang.

"Tapi kami juga telah mengerahkan semua petugas medis dan dokter untuk fokus membantu penanganan kasus keracunan massal ini," ujar Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey.

Warga yang menjadi korban keracunan massal akibat makanan nasi bungkus yang diberikan panitia kepada para undangan itu, dari berbagai kelompok usia, yakni mulai balita, remaja, pemuda dan orang tua.

Awalnya, jumlah korban keracunan hanya sebanyak 150 orang, tetapi hingga Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, korban keracunan sudah tercatat mencapai 318 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 250 orang dirawat di RSUD Waru, Pamekasan, sedangkan siswanya di tiga puskesmas berbeda di wilayah utara Pamekasan, yakni Waru, Pasean dan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan.

Para pasien terpaksa banyak yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit, karena daya tampung tidak mencukupi. Sementara, pasien yang tergolong parah dirujuk ke RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan, termasuk pasien yang meninggal dunia, Jumat (18/5) pagi. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018