Sidoarjo (Antara) - Tiga jenazah terduga pelaku teror yang berasal dari Rusunawa Wonocolo Sidoarjo Jawa Timur akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman khusus orang tak dikenal di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Ketiga jenazah yang dimakamkan tersebut masing-masing atas nama Anton Ferdiyanto, Hilya Aulia Rahman dan juga Sari Puspitarini.

Wiyono selaku Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sidoarjo mengatakan, lokasi pemakaman ini memang dikenal dengan pemakaman "mr.X" atau orang yang tidak dikenal dan tidak dikehendaki oleh keluarganya.

"Jenazah ini sudah dimasukkan kedalam peti berwarna putih dan untuk selanjutnya dua orang yang perempuan dijadikan dalam satu liang lahat serta jenazah laki-laki akan disendirikan," katanya saat dikonfirmasi di sela proses pemakaman di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, di lokasi pemakaman yang berdekatan dengan Kantor Dinas Kesehata Sidoarjo ini sedikitnya ada sekutar 70 jenazah yang dimakamkan, dan rata-rata memang tanpa keterangan atau mr.X itu.

"Bahkan, sebelum kami memakamkan ketiga jenazah ini, kami terpaksa memindahkan jenazah yang ada di dalam makam sebelumnya, untuk dipindahkan di area yang lainnya," ucapnya.

Proses pemakaman itu sendiri mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian Polresta Sidoarjo, untuk menghalau masyarakat yang ingin melihat dari dekat.

Sebelumnya, petugas densus 88 antiteror terus bergerilya menangkap orang dari berbagai daerah di Jawa Timur terkait dengan aksi terorisme di Surabaya dan juga Sidoarjo.

Penggerebekan yang dilakukan di antaranya berada di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Probolinggo dan juga Jombang. Akibat dari penangkapan ini, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena sempat melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap.

Sebelumnya, pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018