Mojokerto (Antaranews Jatim) - Petugas tim densus 88 antiteror menggerebek sebuah rumah yang ada di Desa Betro, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terkait dengan dugaan teroris yang ada di Surabaya dalam beberapa hari terakhir.

Salah seorang warga Suwoto, Kamis mengatakan, atas penggerebekan ini petugas berhasil menangkap dua orang terduga teroris berinisial S dan L.

"Saya sempat diminta oleh pihak kepolisian untuk datang ke lokasi penggerebekan, mendampingi pihak polisi terkait dengan penggerebekan ini," ucapnya di Mojokerto.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, para pelaku ini sehari-hari bekerja di bidang percetakan dan keluarga terduga teroris ini juga terkenal tertutup kepada warga sekitar.

Mereka bertemu warga atau berinteraksi hanya sekadarnya saja dan juga ketika warga sedang melakukan kegiatan keagamaan, mereka tidak pernah hadir.

Atas pengungkapan kasus ini, petugas juga berhasil menyita beberapa buku yang berisi tentang aliran radikalisme dan juga terkait dengan jihad.

Sebelumnya, petugas densus 88 antiteror terus bergerilya menangkap orang dari berbagai daerah dj Jawa Timur terkait dengan aksi terorisme di Surabaya dan juga Sidoarjo.

Penggerebekan yang dilakukan si antaranya berada di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Probolinggo san juga Jombang. Akibat dari penangkapan ini, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena sempat melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap.

Sebelumnya, pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018