Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan seluruh korban akibat serangan bom di Surabaya akan diserahkan kepada pihak keluarga pada hari ini.

"Secara menyeluruh korban total korban yang sudah dikembalikan ada 12. Tinggal satu korban yaitu satpam yang belum diserahkan, hari bisa diserahkan ke ke kelurga," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan, Selasa.

Sedangkan untuk para pelaku, dari 13 pelaku teroris di Surabaya dan Sidoarjo 11 di anataranya sudah teridentifikasi. Tinggal dua pelaku yang menyerang di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Madya yang belum teridentifikasi.

"11 sudah teridentifikasi tinggal dua. Tinggal satu yang parah, mereka kakak adik pelaku pengeboman di ngagel. Sudah diidentifikasi semua. Tak terlalu lama diserahkan ke keluarga," kata jenderal bintang dua itu.

Hingga saat ini ada 33 korban dari masyarakat yang tengah dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Surabaya. "Masyarakat 33 orang. Mudah mudahan berangsur lulih dan ke rumah masing-masing," katanya.

Sementara bagi dua anggota korban teror Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memberi dua anggota itu kenaikan pangkat luar biasa.

"Surat telegram rahasia (TR) sudah keluar. Kami juga mengusulkan anggota korban bom yang di Mapolrestabes Surabaya untuk mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa itu," ucapnya.

Dia menjelaskan, saat ini enam anggota polisi tengah menjalani proses pemulihan setelah sudah mendapat perawawatan yang intensif. Mereka telah bisa berintekasi.

"Anggota polisi yang agak parah satu dirawat di RSUD Dr Soetomo. Matanya harus hilang, mudah-mudahan satunya bisa berfungsi.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018