Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI hingga 11 Mei 2018 telah menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 6,85 triliun, atau setara 50,76 persen dari target KUR 2018 sebesar Rp13,5 triliun.

"Kami akan terus memperluas dukungan pembiayaan kepada masyarakat, salah satunya kepada petani tebu di Mojokerto yang juga menggunakan skema KUR," kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, langkah penyaluran KUR kepada petani tebu merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi serta mensejahterakan petani.

Pada tahap awal pembiayaannya, BNI memberikan pembiayaan kepada 197 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp1,5 miliar, sebagai bentuk pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Ia menjelaskan, pembiayaan kepada para petani tebu dilakukan dengan skema KUR Linkage, atau melalui Koperasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan skema "One on One", yang merupakan kerja sama antara BNI, Koperasi dan PTPN.

Pada skema itu, kata dia koperasi mengajukan permohonan kredit ke BNI, lalu meneruskan pinjamkan kredit kepada petani.

"Koperasi menjadi offtaker yang mengakomodir hasil panen petani untuk disetorkan ke pabrik gula untuk dilakukan penggilingan. Setelah terjual, PTPN melakukan penyetoran hasil pembayarannya ke rekening koperasi di BNI setelah dikurangi kewajiban koperasi di BNI dan yang terakhir pembayaran kewajiban Koperasi ke BNI oleh PTPN," katanya.

Sementara untuk skema one on one, sama seperti linkage namun perbedaannya petani yang telah mendapat rekomendasi dari pabrik gula yang bisa mengajukan kredit ke BNI.

Sebelumnya, seremoni penyaluran KUR telah dilakukan secara simbolis kepada 3 petani tebu binaan PTPN X dan BNI di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018