Kediri (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan pagelaran seni budaya sebagai sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, demi mencegah terjadinya golput pemilih.
"Kami sosialisasi. Ini anjuran dari KPU Provinsi Jatim yang memerintahkan agar kami sosialisasi dengan menggelar budaya," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Senin (14/5) malam.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan dengan mengundang seluruh elemen masyarakat. Hadir juga dari PPK, PPS yang bertugas di seluruh wilayah Kota Kediri. Mereka turut serta acara pagelaran seni yang digelar di halaman KPU Kota Kediri.
Lebih lanjut, ia menambahkan KPU juga berupaya keras untuk menekan angka golput di Kota Kediri. Dari hasil evaluasi beberapa pilkada sebelumnya jumlah angka golput semakin turun. Pada Pilkada 2008, angka golput mencapai 28 persen, dan Pilkada 2013 turun 1 persen menjadi 27 persen.
Gus Rofik, sebutan akrab Agus Rofik berharap dengan kegiatan ini akan semakin meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut memberikan hak suaranya di Pilkada 2018. Sebab, dengan memberikan hak suara juga menentukan kepempinan lima tahun ke depan.
"Harapannya pilkada yang akan kami gelar ini lebih diketahui masyarakat dan mereka berkemauan untuk datang ke TPS," katanya.
Selain pagelaran seni budaya, acara itu juga dikemas dengan istigatsah dengan harapan pelaksanaan Pilkada 2018 bisa berjalan dengan lancar. Acara dipimpin pemuka agama di Kota Kediri, yang kemudian diikuti oleh seluruh warga yang hadir. Sosialisasi tahapan pilkada juga diungkapkan oleh Komisioner KPU Kota Kediri.
Setelah istigatsah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan selawatan bersama. Ada beberapa grup musik religi yang diundang untuk ikut acara tersebut. Selain itu, juga terdapat atraksi tari sufi yang diperagakan di depan panggung.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, antara lain pasangan Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasanganya Teguh Juniadi.
KPU juga sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 199.271 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 485 TPS di tiga kecamatan, yaitu Pesantren, Kota, dan Mojoroto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami sosialisasi. Ini anjuran dari KPU Provinsi Jatim yang memerintahkan agar kami sosialisasi dengan menggelar budaya," kata Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik di Kediri, Senin (14/5) malam.
Kegiatan sosialisasi itu dilakukan dengan mengundang seluruh elemen masyarakat. Hadir juga dari PPK, PPS yang bertugas di seluruh wilayah Kota Kediri. Mereka turut serta acara pagelaran seni yang digelar di halaman KPU Kota Kediri.
Lebih lanjut, ia menambahkan KPU juga berupaya keras untuk menekan angka golput di Kota Kediri. Dari hasil evaluasi beberapa pilkada sebelumnya jumlah angka golput semakin turun. Pada Pilkada 2008, angka golput mencapai 28 persen, dan Pilkada 2013 turun 1 persen menjadi 27 persen.
Gus Rofik, sebutan akrab Agus Rofik berharap dengan kegiatan ini akan semakin meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut memberikan hak suaranya di Pilkada 2018. Sebab, dengan memberikan hak suara juga menentukan kepempinan lima tahun ke depan.
"Harapannya pilkada yang akan kami gelar ini lebih diketahui masyarakat dan mereka berkemauan untuk datang ke TPS," katanya.
Selain pagelaran seni budaya, acara itu juga dikemas dengan istigatsah dengan harapan pelaksanaan Pilkada 2018 bisa berjalan dengan lancar. Acara dipimpin pemuka agama di Kota Kediri, yang kemudian diikuti oleh seluruh warga yang hadir. Sosialisasi tahapan pilkada juga diungkapkan oleh Komisioner KPU Kota Kediri.
Setelah istigatsah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan selawatan bersama. Ada beberapa grup musik religi yang diundang untuk ikut acara tersebut. Selain itu, juga terdapat atraksi tari sufi yang diperagakan di depan panggung.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, antara lain pasangan Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, petahana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, serta mantan wali Kota Kediri Samsul Ashar dengan pasanganya Teguh Juniadi.
KPU juga sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 199.271 pemilih. Aspirasi mereka akan disalurkan di 485 TPS di tiga kecamatan, yaitu Pesantren, Kota, dan Mojoroto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018