Pamekasan (Antaranews Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur, Minggu malam menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) kasus keracunan massal yang terjadi dalam acara pengajian yang digelar di Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumarmar, pada Sabtu (12/5) malam.
Penetapan status KLB itu dilakukan, karena kasus tersebut membutuhkan penanganan khusus dengan jumlah korban yang tidak sedikit, yakni mencapai 318 orang.
"Tapi kami juga telah mengerahkan semua petugas medis dan dokter untuk fokus membantu penanganan kasus keracunan massal ini," ujar Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu malam.
Warga yang menjadi korban keracunan massal akibat makanan nasi bungkus yang diberikan panitia kepada para undangan itu, dari berbagai kelompok usia, yakni mulai balita, remaja, pemuda dan orang tua.
Awalnya, jumlah korban keracunan hanya sebanyak 150 orang, akan tetapi hingga Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, korban keracunan sudah tercatat mencapai 318 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 250 orang dirawat di RSUD Waru, Pamekasan, sedangkan siswanya di tiga puskesmas berbeda di wilayah utara Pamekasan, yakni Waru, Pasean dan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan.
Para pasien terpaksa banyak yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit, karena kapasitas tampung tidak mencukupi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Penetapan status KLB itu dilakukan, karena kasus tersebut membutuhkan penanganan khusus dengan jumlah korban yang tidak sedikit, yakni mencapai 318 orang.
"Tapi kami juga telah mengerahkan semua petugas medis dan dokter untuk fokus membantu penanganan kasus keracunan massal ini," ujar Kepala Dinkes Pamekasan Ismail Bey di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu malam.
Warga yang menjadi korban keracunan massal akibat makanan nasi bungkus yang diberikan panitia kepada para undangan itu, dari berbagai kelompok usia, yakni mulai balita, remaja, pemuda dan orang tua.
Awalnya, jumlah korban keracunan hanya sebanyak 150 orang, akan tetapi hingga Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, korban keracunan sudah tercatat mencapai 318 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 250 orang dirawat di RSUD Waru, Pamekasan, sedangkan siswanya di tiga puskesmas berbeda di wilayah utara Pamekasan, yakni Waru, Pasean dan Puskesmas Batumarmar, Pamekasan.
Para pasien terpaksa banyak yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit, karena kapasitas tampung tidak mencukupi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018